Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Menasionalisasi Pabrik Renault, Hidupkan Kembali Mobil Moskvitch Era Soviet

SENIN, 16 MEI 2022 | 16:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen mobil Prancis Renault menyerahkan aset Rusianya kepada pemerintah Rusia. Ini menandai langkah besar pertama sejak dimulainya sanksi atas kampanye militer Moskow di Ukraina.

Kedua belah pihak mengumumkan hal itu pada Senin (16/5). Rusia telah menasionalisasi sebuah pabrik besar milik Renault dan bermaksud menggunakannya untuk menghidupkan kembali mobil Moskvitch era Soviet yang terkenal.

Menurut Renault, upaya ini sebagai pilihan yang cukup baik dan bertanggung jawab bagi ribuan karyawannya di Rusia.


"Saya telah memutuskan untuk mendaftarkan pabrik tersebut sebagai aset kota dan melanjutkan produksi di bawah merek bersejarah Moskvitch,” Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengumumkan, seperti dikutip dari AFP.

"Kami akan membuka halaman baru dalam sejarah Moskvitch pada 2022," katanya seraya mengatakan akan  mempertahankan "sebagian besar" staf dan subkontraktor pabrik Renault.

Renault menguasai 68 persen AvtoVAZ, produsen mobil terbesar di Rusia dengan merek terkenal, Lada. Sayangnya, saat ini berada di bawah tekanan untuk menarik diri dari negara itu sejak intervensi militer Rusia di Ukraina.

Renault telah menyalurkan miliaran euro ke pabrik era Soviet sejak kedua pembuat otomotif itu menandatangani perjanjian kemitraan strategis pada 2008.

Renault memulai produksi mobil di Rusia sebagai bagian dari usaha patungan dengan kota Moskow pada 2005.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya