Berita

Perdana Menteri Belarus Roman Golovchenko /Net

Dunia

Belarus: Kami Rugi 16 Hingga 18 Miliar Dolar AS per Tahun Akibat Sanksi Barat

SENIN, 16 MEI 2022 | 15:03 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Sanksi yang telah dijatuhkan pada Belarus oleh negara Barat dikatakan telah memblokir ekspor tahunan senilai 16 hingga 18 miliar dolar AS ke negara Barat.

"Karena sanksi, hampir semua ekspor Belarusia ke negara-negara Uni Eropa dan Amerika Utara telah diblokir," ujar Perdana Menteri Belarus Roman Golovchenko, diterbitkan oleh media resmi negara Belta, Minggu (15/5).

"Ini mencapai sekitar 16 miliar hingga 18 miliar dolar AS per tahun," imbuhnya.


Di saat yang sama, Presiden Belarus Alexander Lukashenko telah bersikeras bahwa negerinya harus terlibat dalam negosiasi untuk menyelesaikan konflik di Ukraina dan mengatakan bahwa Belarus telah secara tidak adil dicap sebagai 'kaki tangan agresor (Rusia)'.

Belarus dan Rusia terkena sanksi setelah Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dari wilayah Rusia dan Belarusia dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus.

Ukraina dan Barat merespons serangan tersebut dengan sanksi yang bejibun, menyatakan bahwa perang itu adalah tindakan agresi yang tidak beralasan.

Sebelum perang, Belarus juga mendapat sanksi berat tahun lalu menyusul pencegatan pesawat Ryanair yang terbang antara Athena dan Vilnius dan menangkap seorang jurnalis dan pacarnya setelah pesawat itu mendarat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya