Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Jokowi di Papua/Net

Publika

Papua, Jokowi, dan Presiden RI Berikut

SENIN, 16 MEI 2022 | 13:03 WIB | OLEH: TANTOWI YAHYA

SEMUA Presiden Indonesia memperhatikan Papua. Kita wajib apreasi dan hormat. Namun dengan segala kerendahan hati, tidak ada yang sebesar perhatian Presiden Jokowi.

Dia berkunjung lebih dari 13 kali, menyentuh tangan rakyat Papua, melihat dan merasakan sendiri kondisi dan situasi di sana. Jokowi bukan Presiden yang percaya begitu saja laporan bawahannya, untuk itu dia terkadang nekat menantang bahaya.

Jokowi adalah bapak pembangunan bagi Papua. Dia membangun lebih dari 3000 km jalan dan tol, jembatan, pelabuhan dan bandara dalam rangka menghapus keterisolasian dan memang kas ekonomi berbiaya tinggi.

Beliau ingin rakyat Papua menikmati pembangunan sebagaimana halnya rakyat Indonesia di tempat-tempat lain. Banyak yang mencibir tapi Papua perlu Presiden yang programnya kongkret. Karena itulah beliau jalan terus.

Dalam konteks Papua, prinsip Pak Jokowi "I know better for which I know what to do".

Ada kekhawatiran Presiden berikut tidak akan mewarisi passion dan perhatian Pak Jokowi terhadap Papua. Mudah-mudahan ini hanya sebatas kekhawatiran.

Presiden berikut harus mempunyai kecintaan yang sama terhadap Papua, alhamdullilah jika bisa lebih.

Yang saya posting disini adalah cuplikan pidato besar Presiden Jokowi tentang Papua yang beliau sampaikan di Wellington, 19 Maret 2018  di hadapan lebih dari 1000 masyarakat Indonesia di Selandia Baru yang hadir dari berbagai penjuru. Sambutan masyarakat begitu antusias dan saya bangga sebagai Dubes RI waktu itu.

Sebagai pencinta Papua, saya berdoa Papua akan terus menjadi perhatian pemerintah di bawah Presiden Indonesia berikut. Affirmasi pembangunan di Papua hanya terjadi jika Presidennya punya passion terhadap dua provinsi paling timur tersebut.

Papua adalah Indonesia, Indonesia adalah Papua (ucapan Gubernur Lukas Enembe dalam bukunya "Papua-antara uang dan kewenangan".

Dutabesar LBBP RI untuk Selandia Baru, Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Nieu (2017-2021)

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya