Berita

Presiden Serbia Aleksandar Vucic/Net

Dunia

Sanksi untuk Rusia Tidak Adil, Serbia Tidak Mau Ikut-ikutan

SENIN, 16 MEI 2022 | 06:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meskipun mengaku menderita banyak kerugian atas keputusannya, Presiden Serbia Aleksandar Vucic bertekad tetap tidak akan mengikuti langkah negara-negara Barat dan Eropa yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Hal itu disampaikan Vucic saat berbicara bersama media lokal Prva pada Minggu (14/5).

"Kami telah bertahan selama delapan puluh hari tanpa meluncurkan sanksi untuk Rusia, dan harga yang kami bayar sangat besar," kata Vucic.


Sejak Barat meluncurkan sanksinya untuk Rusia, Serbia tidak memiliki akses ke pasar modal dan tidak dapat melayani pinjaman luar negerinya, yang mempengaruhi kesejahteraan penduduk.

"Mereka mengatakan: 'Vucic mengumumkan sanksi untuk Rusia'. Tidak! Kami akan berjuang selama kami bisa. Akibatnya, kami menderita kerusakan yang sangat besar," tegas presiden.

"Serbia bertindak seperti ini karena negara berdaulat dan merdeka yang sangat menyadari betapa tidak adil dan tidak perlunya sanksi itu," ujarnya.

Masalah pembatasan terhadap Moskow juga terkait erat dengan pasokan gas dan minyak Rusia, di mana Serbia sepenuhnya bergantung, kata Vucic, mengungkapkan harapan bahwa Beograd akan dapat menyepakati 'harga yang baik' untuk energi pada pembicaraan mendatang antara Serbia dan Rusia.

Pernyataan Vucic datang sebulan setelah dirinya mengklaim bahwa dia diperas untuk ikut menghukum Rusia karena menginvasi Ukraina, dengan mengatakan Beograd diancam dengan sanksi energinya sendiri jika menolak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya