Berita

Sekretaris Jendral PAN Eddy Soeparno/Net

Politik

PAN: Kita Akan Buat Tim Kerja Perumus Gagasan Koalisi Bersatu

SABTU, 14 MEI 2022 | 17:41 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gagasan-gagasan baru bakal diajukan gerbong Koalisi Bersatu kepada publik. Bahkan, PAN bakal segera membentuk tim kerja untuk segera menyusun pokok-pokok pikiran hasil kesepakatan bersama elite Partai Golkar dan PPP.

"Sesuai dengan apa yang disampaikan, kesepakatannya adalah membentuk sebuah koalisi kerja sama yang diberikan nama koalisi bertiga bersatu. Di mana koalisi tersebut ingin membangun budaya politik baru," ujar Sekretaris Jendral PAN Eddy Soeparno dalam diskusi virtual Polemik pada Sabtu (14/5).

Kerja sama politik yang akan dibangun ketiga parpol, dijelaskan Eddy, sengaja dilakukan jauh-jauh hari sebelum dimulainya perhelatan akbar yang akan dihadapi pada 2024 mendatang.

Pasalnya, gerbong koalisi ini menginginkan perubahan konstalasi politik yang belakangan muncul akibat dari Pilpres 2019, di mana terjadi keterbelahan atau polarisasi di masyarakat.

Maka dari itu, Eddy memastikan gerbong koalisi yang dibangun ketiga parpol memiliki sebuah gagasan-gagasan, ide-ide, dan konsep-konsep yang akan menimbulkan dampak perpecahan, serta dipastikan tetap mengawal keberlanjutan pembangunan yang sudah dilakukan pemerintahan saat ini.

"Misalnya, soal ekonomi kami sudah menyiapkan konsep ekonomi bagaimana nanti menanggulangi harga BBM yang tinggi, harga minyak goreng, permasalahan yang mencakup impor, dan juga termasuk kesehatan," katanya.

Sebagai langkah nyata dari tindak lanjut terbentuknya gerbong Koalisi Bersatu, Eddy memastikan PAN akan membentuk sebuah tim yang akan menyusun gagasan-gagasan, ide-ide, serta konsep-konsep yang disepakatai ketiga pimpinan parpol yang kini ada di dalamnya.

"Nanti akan dibentuk tim kerja untuk merumuskan gagasan tersebut untuk kemudian disampaikan ke publik. Ini supaya di 2024 kita tidak terjebak lagi di dalam satu kontestasi yang menghadirkan politik identitas," demikian Eddy.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya