Berita

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia/Net

Dunia

Dituding Lakukan Kekejaman Terhadap Anak, Rusia: Justru Ukraina yang Seperti Itu

JUMAT, 13 MEI 2022 | 12:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tudingan bahwa Rusia melakukan kekejaman terhadap anak-anak Ukraina selama operasi militernya dibantah dengan tegas oleh Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia.

Selama pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Kamis (12/5), Nebenzia mengatakan tuduhan tersebut tidak masuk akal dan tidak didukung oleh fakta apa pun.

“Hari ini kita kembali mendengar tudingan sejumlah rekan terhadap militer Rusia yang melakukan tindakan kekerasan, termasuk kekerasan seksual, terhadap anak. Ini disuarakan, khususnya, oleh seorang rekan Inggris, tetapi juga oleh yang lain,” katanya, seperti dikutip dari RT, Jumat (13/5).


"Klaim tersebut tidak didukung oleh fakta, bahkan pejabat tinggi Kiev mengakui bahwa mereka tidak memiliki bukti nyata untuk mendukungnya," Nebenzia melanjutkan.

Pernyataan Nebenzia menggemakan wawancara penasihat komisaris presiden Ukraina untuk hak-hak anak Daria Gerasimchuk dengan saluran TV Belsat yang berbasis di Polandia di Belarus, Rabu (11/5) yang mengatakan bahwa sampai saat ini, Kantor Kejaksaan Agung Ukraina tidak memiliki satu pun fakta kekerasan yang dikonfirmasi.

"Pasukan Ukraina, sebaliknya, secara rutin mengambil posisi di sekolah dan taman kanak-kanak, dengan sengaja mengubah fasilitas tersebut menjadi sasaran militer," kata Nebenzia.

“Metode perang yang tidak manusiawi ini membahayakan kehidupan anak-anak, merampas hak mereka atas pendidikan, dan menghancurkan infrastruktur pendidikan Ukraina," ujarnya.

Kami, kata Nebenzia, memiliki kesan yang kuat bahwa norma-norma hukum humaniter internasional ada untuk siapa saja, tetapi tidak demikian dengan Kiev.

"Penghancuran objek sipil yang disengaja adalah ciri khas Kiev, dan ini bukan propaganda Rusia," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya