Berita

Korea Utara memberlakukan lockdown nasional terkait wabah Covid-19 pertama kali di negeri itu /Net

Dunia

Pertama Kali Dihantam Covid-19, Kim Jong-un Gerak Cepat Lockdown Korea Utara

KAMIS, 12 MEI 2022 | 14:26 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Korea Utara yang baru-baru saja dihantam oleh wabah Covid-19 untuk pertama kalinya telah memberlakukan lockdown seluruh negara, disebutnya sebagai "darurat nasional terberat".

Dibawah perintah Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un pada Kamis (12/5), Korut memerintahkan lockdown nasional, setelah media pemerintah melaporkan varian Omicron telah terdeteksi di Pyongyang.

Laporan itu diterbitkan setelah Kim memimpin pertemuan Partai Buruh untuk membahas tanggapan terhadap wabah tersebut.


Ini juga sekaligus pengakuan publik pertama Korut tentang infeksi Covid-19, menyoroti potensi krisis besar di negara yang telah menolak bantuan internasional dengan vaksinasi dan menutup perbatasannya.

"Kini kasus darurat paling serius di negara kami terjadi. Sebuah terobosan dibuat di bidang pencegahan epidemi darurat kami di mana telah dipertahankan dengan kuat selama dua tahun dan tiga bulan sejak Februari 2020," kata Kim Jong-un, dikutip kantor berita resmi KCNA.

Menurut KCNA, sampel yang diambil pada 8 Mei dari orang-orang di Pyongyang yang mengalami demam menunjukkan sub-varian virus Omicron, juga dikenal sebagai BA.2, tanpa memberikan rincian tentang jumlah kasus atau kemungkinan sumber infeksi.

Kini Kim memerintahkan semua kota dan kabupaten di negara itu untuk "mengunci ketat" wilayah mereka, untuk mencegah penyebaran virus corona, dan mengatakan pasokan medis cadangan darurat akan dimobilisasi.

"Pekerjaan pencegahan epidemi negara harus dialihkan ke sistem pencegahan epidemi darurat maksimum," lapor KCNA.

Meskipun Korut belum pernah mengkonfirmasi satu pun infeksi virus corona di negara itu, para pejabat di Korea Selatan dan Amerika Serikat meragukan bahwa negara itu bebas dari Covid-19. Alasannya karena kasus varian Omicron dilaporkan secara luas di negara tetangga Korea Selatan dan China di masa itu.

Korut, negara yang mengisolasikan dirinya, telah memberlakukan tindakan karantina yang ketat termasuk penguncian perbatasan sejak pandemi dimulai pada awal 2020.

Pada Juli tahun itu, Kim mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan lockdown di Kaesong, kota dekat perbatasan antar-Korea, selama tiga minggu setelah seorang pria yang membelot ke Selatan pada 2017 kembali ke kota dengan menunjukkan gejala Covid-19.

Menurut data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 64.207 dari lebih dari 24,7 juta orang Korea Utara menerima tes Covid-19, semuanya dinyatakan negatif per 31 Maret 2022.

Korut telah menolak pengiriman vaksin dari program berbagi vaksin Covid-19 global COVAX, dan vaksin Sinovac Biotech dari China.
Ini menunjukkan bahwa tidak ada warga sipil yang mungkin telah divaksinasi di negeri itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya