Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Diminta Hentikan Strategi Nol-Covid oleh WHO, China: Hindari Pernyataan Tidak Bertanggung Jawab

KAMIS, 12 MEI 2022 | 09:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus terkait strategi nol-Covid China yang dikatakannya harus segera dihentikan akhirnya mendapt tanggapan dari Beijing.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam pernyataannya pada Rabu (11/5) menyesalkan pernyataan Tedros.

"Kami berharap orang-orang terkait dapat melihat kebijakan anti-Covid China secara rasional dan objektif, mempelajari lebih banyak fakta dan menghindari membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab," kata Zhao, seperti dikutip dari Global Times, Kamis (12/5).

Lebih lanjut Zhao menjelaskan bahwa kebijakan nol-Covid China bukan untuk mencari nol infeksi, melainkan untuk mengurangi penularan virus dalam rentang waktu tersingkat.

Tujuan strategi nol-Covid, kata Zhao, adalah untuk memberikan jaminan kuat untuk kesehatan dan kehidupan masyarakat, dan juga secara efektif melindungi kelompok rentan, seperti kelompok usia lanjut.

"Strategi China yang terus-menerus diubah adalah untuk melindungi kehidupan pada tingkat maksimum, dan China yakin akan memenangkan pertempuran melawan Covid-19, untuk memberikan kontribusi yang lebih besar pada perjuangan global melawan pandemi," kata Zhao.

Sebelumnya dalam briefing pada  Selasa (10/5), Tedros meminta China untuk memikirkan kembali strategi nol-Covid-nya, dengan mengatakan pendekatan itu tidak lagi masuk akal karena varian Omicron menyebar melalui populasi dan ekonomi negara menderita.

"Kami tidak berpikir itu berkelanjutan, mengingat perilaku virus sekarang dan apa yang kami antisipasi di masa depan," kata Tedros, seraya menambahkan bahwa beralih ke strategi lain akan sangat penting.

"Kami telah membahas masalah ini dengan para ahli China dan kami mengindikasikan bahwa pendekatan tersebut tidak akan berkelanjutan mengingat perilaku virus. Saya pikir perubahan akan sangat penting," ujarnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya