Berita

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan/Net

Politik

Anthony Budiawan: Belajar dari Sri Lanka, Batalkan Semua UU Tirani yang Menambah Derita Rakyat!

KAMIS, 12 MEI 2022 | 07:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rumah-rumah milik 38 politisi Sri Lanka dibakar pengunjuk rasa pada Rabu (11/5), sementara 75 rumah lainnya dirusak. Perusakan ini harus bisa dipetik pelajaran oleh pemerintah Indonesia, yaitu dengan tidak membuat rakyat merasa kecewa pada kebijakan yang diambil.

Begitu kata Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan lewat akun Twitter pribadinya, Rabu (11/5).

Salah satu yang harus diperhatikan adalah “jebakan utang China”. Di mana jebakan serupa juga menjadi penyumbang krisis terjadi di Sri Lanka.


“Proyek utang China kembali menelan korban. Pemerintah, DPR dan MK harus belajar dari kasus Sri Lanka, batalkan semua UU Tirani yang menambah derita rakyat,” ujar Anthony Budiawan.

Dia ingin pemerintah benar-benar bekerja untuk rakyat. Jangan sampai kebijakan pemerintah justru melindungi oligarki dan terus melakukan penindasan kepada rakyat. Sebab jika demikian, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa terkena imbas dari krisis yang terjadi di Sri Lanka.

“Jangan malah menindas, jangan sampai terlambat menjadi Indonesia Spring,” tutupnya.

Salah satu penyebab krisis di Sri Lanka adalah utang yang menumpuk. Per akhir 2021 utang mereka mencapai 50,72 miliar dolar AS atau sudah setara 60,85 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Pemerintah Sri Lanka sempat meminjam dari China untuk sejumlah infarstruktur proyek sejak 2005, melalui skema Belt and Road (BRI). Salah satunya pembangunan pelabuhan Hambantota.

Total utang Sri Lanka ke China mencapai 8 miliar dolar AS atau mencapai seperenam dari total utang luar negerinya. Namun sayangnya sebagian proyek dinilai tak memberi manfaat ekonomi bagi negara itu. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya