Berita

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun/Net

Politik

Jokowi Melawat ke AS, Takut Ada Rajapaksa Versi Indonesia?

RABU, 11 MEI 2022 | 15:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Lawatan yang dilakukan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, dimaknai oleh sejumlah kalangan sebagai keterpaksaan yang harus dilakukan rezim untuk mencari dukungan dalam mencegah gejolak di dalam negeri.

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menganalisa, usaha Jokowi mencari dukungan kepada Negeri Paman Sam akan percuma, mengingat kiblat politik dan ekonomi Jokowi belakangan terpengaruh negara yang berseberangan secara ekstrem dengan Amerika Serikat, yakni China.

"Iya, itu ekspresi dan langkah ketakutan Jokowi sehingga buru-buru ke Amerika. Sebab ia terlalu dekat dan sangat intensif dan terlalu percaya diri dengan bersandar pada negara yang secara ekstrem geopolitiknya berseberangan dengan Amerika Serikat," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/5).


Di samping itu, sosok yang kerap disapa Ubed ini juga tak bisa memungkiri adanya fenomena serupa yang terjadi di Sri Lanka potensi terjadi di Indonesia, seperti pembakaran kediaman Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa di Kota Kurunegala, hingga rumah pejabat tinggi negara.

Pasalnya, Ubed mengaku kerap mendengar banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi ekonomi, sosial, politik, hingga penegakan hukum yang tak lagi berpihak kepada masyarakat luas semasa periode kedua pemerintahan Jokowi.

Dari situ, dia memandang upaya-upaya menarik bantuan asing di luar negara yang selama ini berkongsi dekat dengan Indonesia, sebut saja China, akan sulit didapat Jokowi. Termasuk dukungan dari salah satu negara barat yang dikunjungi Jokowi saat ini yang tengah dipimpin Joe Biden.

"Tentu saja Amerika Serikat sangat sulit untuk percaya lagi pada Jokowi. Dan apa yang terjadi di Sri Lanka harusnya menjadi warning keras untuk Jokowi," demikian Ubed menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya