Berita

Gemas NU melakukan aksi di depan gedung KPK/RMOL

Politik

Demo di Depan KPK, Gemas NU Minta Cak Imin Ditangkap

RABU, 11 MEI 2022 | 13:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Selain meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangkap Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gerakan Mahasiswa dan Santri NU (Gemas NU) minta Cak Imin bertaubat dan meminta maaf kepada Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Hal itu disampaikan langsung oleh sang orator yang menamai diri dari Gemas NU saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu siang (11/5).

Dalam orasinya, sang orator meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi "kardus durian" yang diduga melibatkan Cak Imin, sewaktu menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans).

"Sebaiknya KPK menangkap para koruptor, para pencuri, para pengkhianat rakyatnya. Kami disini mendesak Bapak Firli Bahuri dan seluruh jajaran untuk segera usut tuntas kasus korupsi durian yang berasal dari timur dikirim ke Pulau Jawa, penerima atas nama Bapak Muhaimin Iskandar selaku pemilik amanah tersebut," ujar sang orator seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (11/5).

Sang orator merasa heran, hingga saat ini Cak Imin tak kunjung ditahan oleh KPK meskipun sudah banyak bukti yang menyeret nama Cak Imin.

"Oleh sebab itu kami harap KPK selalu independen, KPK selalu tunjukkan taringnya kepada koruptor tersebut, agar terbasminya para koruptor di bangsa ini, sehingga Indonesia bisa disebut dengan negara maju," tegasnya.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, aksi ini diikuti oleh sekitar 50 pemuda yang membawa berbagai atribut aksi unjuk rasa. Mulai dari bendera merah putih, spanduk tuntutan, hingga membawa buah durian.

Selain itu, sebagian pemuda yang ikut unjuk rasa ini menggunakan pakaian baju koko dan mengenakan peci, ciri khas seorang santri.

Dalam spanduk yang bergambar foto Cak Imin terdapat tiga spanduk, yang masing-masing berisi tuntutan mereka.

Tuntutan mereka, yaitu meminta Cak Imin untuk segera bertaubat dan meminta maaf secara terbuka kepada Gus Dur dan Ketum PBNU, Kiyai Yahya Staquf.

Tuntutan kedua, meminta PBNU untuk segera melakukan konsolidasi untuk mencopot Cak Imin sebagai Ketum PKB karena PBNU dianggap sebagai organisasi yang melahirkan PKB.

Tuntutan terakhir, yaitu meminta KPK segera tangkap Cak Imin demi kepentingan stabilitas negara dan NU.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya