Berita

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian/net

Dunia

G7 Kritik Hasil Pemilu Hong Kong, China: Mereka Terdengar Seperti Pengkhotbah Demokrasi

RABU, 11 MEI 2022 | 12:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Komentar miring menteri luar negeri Kelompok Tujuh (G7) terkait hasil pemilihan kepala eksekutif Hong Kong baru-baru ini, mendapat tanggapan keras dari China.

Dalam pernyataannya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mendesak negara-negara Barat tertentu untuk segera berhenti mencampuri urusan dalam negeri China.

"Negara dan institusi Barat tertentu bersekongkol satu sama lain untuk memfitnah pemilu dan terlalu mencampuri urusan dalam negeri China. China menyatakan penentangan tegas terhadap ini dan mengutuk keras hal itu," kata Zhao dalam jumpa pers reguler, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (11/5).


Beberapa negara, kata Zhao, telah mengabaikan fakta bahwa demokrasi Hong Kong telah membaik dan bahwa opini publik arus utama mencari persatuan dan kemakmuran.

"Mereka terdengar seperti 'pengkhotbah demokrasi' ketika mereka menunjuk jari pada pemilihan demokratis Hong Kong, tingkat otonominya yang tinggi, dan hak asasi manusia dan kebebasannya, yang hanya memperlihatkan standar ganda mereka dan upaya mereka untuk membawa kekacauan ke Hong Kong dan menahan China," katanya.

"Hong Kong adalah Hong Kong China. Sistem pemilihan seperti apa yang diterapkan Hong Kong dan jalur pengembangan demokrasi seperti apa yang dijelajahi adalah masalah yang sepenuhnya berada di bawah lingkup urusan internal China, dan tidak ada kekuatan eksternal yang berhak ikut campur," lanjut Zhao.

Dia mengatakan pemerintah China bertekad untuk sepenuhnya dan setia menerapkan prinsip "satu negara, dua sistem" dan mengembangkan demokrasi berkualitas tinggi yang sesuai dengan realitas Hong Kong, dan segala upaya dari kekuatan eksternal untuk melemahkan ini akan sia-sia.

John Lee (64), mantan kepala sekretaris untuk administrasi pemerintah Daerah Administratif Khusus (HKSAR) Hong Kong, memenangkan pemilihan kepala eksekutif pertama pada Minggu (9/5), sejak perbaikan sistem pemilihan di kawasan itu pada 2021.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya