Berita

Ilustrasi /Net

Dunia

Media India: Zero-Covid China Akan Membuat Pertumbuhan Ekonomi Global Menuju ‘Zero’

SELASA, 10 MEI 2022 | 15:34 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Kebijakan Zero-Covid China yang terkenal sangat kontroversial di mata dunia, dinyatakan tidak hanya merugikan warga China tetapi juga merupakan ancaman signifikan bagi ekonomi global.

Dimuat oleh ANI News pada Minggu (10/5), Kebijakan itu telah membuat ratusan kapal kargo terdampar di pelabuhan yang akan berdampak pada biaya pengiriman dan inflasi global.

Maersk, perusahaan pelayaran terbesar kedua di dunia, telah mengatakan bahwa lockdown dibawah kebijakan Zero-Covid akan sangat berdampak pada layanan logistik truk dan biaya transportasi laut akan meningkat pada tingkat yang tidak terduga.

Dikatakan, 90 persen dari barang di global ini diangkut melewati jalur laut.

Ketika biaya pengiriman via jalur laut meningkat, hal itu dapat menyebabkan limpahan ekonomi negatif pada perdagangan global.

Bisnis global tidak akan mentolerir perkembangan yang tidak menguntungkan ini dan mereka akan mengalihkan biaya pada pelanggan, pungkas pernyataan Maersk kepada Inside Over, dikutip oleh ANI News.

Kini pembatasan lalu lintas terlihat semakin padat di pelabuhan Shanghai, dan para perusahaan logistik telah menyarankan operator kapalnya untuk menurunkan muatan produk di pelabuhan lain.

Pada akhirnya pelanggan harus menanggung biaya pengiriman dan penyimpanan tambahan.
Oleh karena itu kenaikan biaya pengiriman dapat menciptakan dampak ekonomi buruk di China dan pada perdagangan global.
Jika penundaan berlanjut untuk periode yang tidak terduga, pelabuhan selain Shanghai mungkin tidak dapat memenuhi quota yang dijatahkan kepada mereka.

Selain logistik, beberapa pabrik di China juga merasa kesulitan untuk mempertahankan momentum mereka, karena pembatasan Covid-19 disana semakin mencekam.

Banyak perusahaan menanggung beban kebijakan tegas Zero-Covid di China.

Laporan Inside Over itu menyatakan, salah satunya adalah kasus lockdown yang diumumkan di kota Changchun, pusat manufaktur mobil utama untuk merek seperti Toyota dan Volkswagen.

Pemasok Apple, Foxconn juga telah menangguhkan produksinya di tengah pembatasan yang semakin menghambat aktivitas mereka.

Inflasi global dan penutupan bisnis adalah ancaman yang menghantui warga China, yang dulunya sudah menyaksikan hal serupa.

Ketika dunia akan kembali normal, harapan untuk China malah menjadi suram karena ada peningkatan luar biasa pada kasus baru Omicron di negara itu.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya