Berita

Gambar anggota Anonymous yang diupload kedalam situs yang diretas pada Senin (2/5) /Repro

Dunia

Situs Pemerintahan China Diretas Anonymous, Ancam Terkait Isu China-Taiwan

MINGGU, 08 MEI 2022 | 18:50 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Di tengah panasnya isu China dan Taiwan sejajar dengan perang Ukraina dan Rusia, kelompok peretas Anonymous telah meretas situs Partai Komunis China (PKC).
Dalam aksinya, Anonymous mengancam Beijing terkait isu Taiwan-China.
Pertama kali dilaporkan oleh Taiwan News pada Sabtu (7/5), kelompok tersebut meretas situs web Komite Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok Distrik Chengdu Pidu pada Senin (2/5).

Dalam halaman HTML baru yang dibuat di situs web, Anonymous menyertakan logonya, diikuti dengan foto seseorang yang mengenakan hoodie hitam dan topeng Guy Fawkes.

Kelompok tersebut menyatakan bahwa mereka istirahat sejenak dari perang sibernya di Rusia dan "mengingatkan China untuk tidak mencoba sesuatu yang bodoh terhadap Taiwan."

Mereka juga menunjukkan bahwa sejak invasi Rusia dimulai, kelompok itu telah meluncurkan banyak serangan siber terhadap pemerintah Rusia, situs web media yang dikelola negara, sistem kontrol industri, dan ratusan kamera pengintai.

Kelompok itu kemudian memperingatkan PKC, jika mereka tidak ingin kapal induk China Liaoning mengikuti nasib kapal penjelajah Rusia yang tenggelam yakni Moskva, atau agar sistem komputernya mendapatkan perlakuan keras seperti Rusia, China harus mematuhi tuntutan mereka.

Dimuat oleh Taiwan News, Tuntutan yang dimaksud adalah, mengembangkan pengobatan obat antivirus terhadap Covid-19 berdasarkan sistem DRACO yang dicetuskan Todd Rider.

Kemudian, mempertimbangkan ide Shepherd Iverson untuk menyatukan kembali Semenanjung Korea.

Dan yang terakhir adalah, secara aktif campur tangan untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina dan menciptakan negara keamanan netral yang terdiri dari Ukraina, Belarus, Georgia, Armenia, Azerbaijan, Moldova, Finlandia, dan Bosnia.
Juga menyertakan daerah referendum dan administrasi penjaga perdamaian PBB di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia sebagai titik awalnya.
Situs web PKC yang ditargetkan itu langsung offline setelah diserang, dan hingga kini situs tersebut masih tidak dapat diakses.

Meskipun begitu, situs yang diretas tersebut telah diarsipkan dan dapat ditemukan di Internet Archive Wayback Machine.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya