Berita

Fenomena comberan diduga limbah hotel mengalir di bibir Pantai Pangandaran/RMOLJabar

Nusantara

Soal Comberan Hotel di Pangandaran, Walhi Jabar Minta Pemkab Tak Tutup Mata

KAMIS, 05 MEI 2022 | 05:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Fenomena comberan di bibir Pantai Pangandaran, Jawa Barat, yang diduga merupakan limbah sejumlah hotel mendapat sorotan dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar.

Pasalnya, sejak adanya hotel dan restoran di kawasan wisata tersebut pada puluhan tahun lalu, terdapat beberapa kanal pembuangan air limbah yang langsung dialirkan ke laut.

Namun hingga saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pangandaran dinilai tak pernah mengambil sikap dan melakukan penanganan terhadap persoalan tersebut.

Untuk itu, Direktur Walhi Jabar, Meiki W Paendong, mendesak Pemkab menjalankan Undang Undang (UU) nomor 23 Tahun 2019 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, termasuk mendesak pihak hotel bertanggung jawab.

"UU ini jelas mengatur setiap kegiatan usaha yang menghasilkan dampak atau limbah. Soal comberan, ini harusnya menjadi tanggungjawab hotel," tegas Meiki kepada Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (4/5).

Secara teknis, lanjut Meiki, hotel harus memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau penampungan limbah tertutup dan aman yang kemudian nantinya diambil pihak ketiga berizin.

"Pemerintah juga jangan abai dan tutup mata dong. Penegakan hukum harus diberlakukan pada pelaku usaha yang tidak patuh dan sudah melakukan pencemaran," tegasnya lagi.

Lebih lanjut, Meiki juga meminta semua elemen masyarakat ikut peduli terhadap lingkungan dan sumber daya alam di sekitar mereka. Sekaligus, bersama-sama mengingatkan pengusaha hotel.

"Ya kami mendorong masyarakat agar peduli terhadap lingkungan. Jangan lelah bergerak dengan mempersoalkan juga melaporkan kejadian itu ke Dinas Lingkungan Hidup Kab.Pangandaran," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya