Berita

Kilang minyak Slovnaft di Bratislava, Slovakia /Net

Dunia

Slovakia Pinta UE Negaranya Dikecualikan dalam Embargo Minyak Rusia

SELASA, 03 MEI 2022 | 16:50 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Ketika Hongaria menolak keras perencanaan embargo Uni Eropa (UE) terhadap migas Rusia di dalam gelombang sanksi terbarunya, Slovakia meminta negaranya dikecualikan dalam embargo minyak Rusia.

Kementerian Ekonomi Slovakia pada Selasa (3/5) mengatakan, mereka akan mencari pengecualian dari setiap embargo minyak Rusia yang disetujui oleh Uni Eropa dalam rangkaian sanksi berikutnya terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.

"Jika menyangkut embargo minyak Rusia yang disetujui sebagai bagian dari paket sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, maka Slovakia akan meminta pengecualian," kata kementerian Slovakia kepada Reuters.


Kemenko itu mengatakan, tidak mungkin bagi negaranya untuk terlepas dari impor minyak mentah Rusia dalam jangka waktu dekat.

“Teknologi itu sulit secara finansial dan memakan waktu panjang,” jelas Kemenko Slovakia.

“Oleh karena itu kami meminta masa transisi yang lebih lama untuk mengalihkan minyak yang diangkut melalui pipa Rusia,” tambah mereka.

Komisi Eropa sedang mempersiapkan paket sanksi keenam terhadap Rusia, dan diperkirakan akan menyelesaikan hal itu pada Rabu pagi.

Dua pejabat UE mengatakan pada Senin, bahwa eksekutif UE dapat mengecualikan Slovakia dan Hungaria dari embargo pembelian minyak Rusia, mengingat ketergantungan kedua negara pada minyak mentah Rusia.

Slovakia mendapatkan hampir semua minyak mentah yang diimpor dari Rusia terutama melalui pipa Druzhba era Soviet, dan negara itu mengatakan hanya memiliki cadangan selama 120 hari.

Kilang minyaknya satu-satunya adalah Slovnaft, yang merupakan bagian dari grup MOL milik Hongaria.

Sejauh ini, Slovakia secara intensif membantu Ukraina dengan pasokan bahan bakar.

Selain bahan bakar, Slovakia juga telah memasok senjata seperti sistem pertahanan udara S-300, dan bantuan militer lainnya ke Ukraina.

Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger juga termasuk di antara para pemimpin barat yang mengunjungi Kyiv dalam beberapa pekan terakhir.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya