Berita

Aktivis kolaborasi warga Jakarta, Andi Sinulingga (tengah)/Net

Politik

Sindir PSI, Andi Sinulingga: Jakarta Hari Ini Tidak Tampak Seperti Suriah, Justru Damai dan Harmoni

SENIN, 02 MEI 2022 | 16:07 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kehadiran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebatas martil untuk memukul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ini lantaran kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada 2017 lalu terbilang menyakitkan bagi mereka. Banyak mimpi sirna, termasuk reklamasi.

Begitu kata aktivis kolaborasi warga Jakarta, Andi Sinulingga membahas tentang PSI di akun Twitter pribadinya, Senin (2/5).

“Mereka politisasi kekalahan itu untuk isu kampanye busukin Anies di tengah-tengah masyarakat pada Pileg 2019,” ujarnya.

Andi Sinulingga mengakui bahwa aktor di balik layar itu hebat. Sebab mereka bisa pupuk kemarahan anak-anak muda tersebut menjadi api dendam pada Anies dengan tuduhan-tuduhan politisasi ayat dan mayat yang justru Ahok dan para pendukungnya yang melakukan dua hal itu.

“Kita bisa buka kembali rangkaiannya jika benar ingin melihat kebenaran,” terangnya.

Atas nama kerja-kerja rakyat, sambung Andi, mereka posisikan seolah-olah Anies orang yang tidak bisa dipercaya dan berpotensi untuk mencuri uang rakyat, jika tidak diawasi.

“Kocaknya narasi-narasi itu justru lebih banyak disuarakan oleh DPP PSI, yang seharusnya melakukan kontrol yang sama pada pemerintah pusat,” urainya.

Standar ganda atau politik dua wajah ini dengan percaya diri mereka mainkan. Seakan mereka mengira rakyat Indonesia itu bodoh semua, khususnya warga DKI yang saban hari melihat langsung perubahan Jakarta. Rakyat ibukota melihat dengan mata sendiri bahwa pemerintahnya bekerja dengan baik.

“Coba lihat wajah Jakarta hari ini, tidak tampak kayak suriah seperti yang selalu dinarasikan kalau Anies menang, Jakarta akan seperti suriah. Justru sebaliknya Jakarta damai dan harmoni, adil. Coba dengar bagaimana pendapat mereka-mereka yang non muslim apakah terdiskriminasikan oleh Anies?” tanyanya.

PSI, lanjut Andi, membangun narasi seolah Jakarta tanpa Ahok akan hancur, bahkan yang dibangun Ahok akan hancur. Seolah-olah Ahok itu nabi besar yang membangun dan memperbaiki. Sementara yang lain itu hanya bisa merusak.

“Fakta membuktikan, Jakarta justru jauuh lebih baik tanpa ahok, jauh lebih bagus,” tutupnya.

Populer

BANI Menangkan Anak-Anak Soeharto, OC Kaligis: Kami Gugat dan Lawan

Selasa, 03 Desember 2024 | 15:57

Lebih Mulia Dagang Es Teh daripada Dagang Agama

Rabu, 04 Desember 2024 | 06:59

Jokowi Tekor Ratusan Miliar di Pilkada Jakarta

Senin, 02 Desember 2024 | 01:26

Informasi Dirut BNI Terlibat Pembiayaan Usaha Michael Timothy-KoinWorks Menyesatkan

Jumat, 06 Desember 2024 | 15:44

Try Sutrisno Minta LaNyalla Tetap Perjuangkan UUD 1945 Naskah Asli

Sabtu, 07 Desember 2024 | 07:00

Haris Moti Yakin Pilkada Jakarta Lanjut Dua Putaran

Kamis, 05 Desember 2024 | 16:33

Wall Street Pecah Rekor, Saham Meta Terbang 2,4 Persen

Sabtu, 07 Desember 2024 | 07:57

UPDATE

PM Tonga Mundur Jelang Voting Mosi Tidak Percaya

Senin, 09 Desember 2024 | 14:18

Amerika Izinkan Ekspor Chip AI ke UEA

Senin, 09 Desember 2024 | 14:18

Arief Poyuono: Demi Penegakan Hukum, Edy Damansyah Harus Didiskualifikasi

Senin, 09 Desember 2024 | 14:16

Prabowo Tak Menawari Jokowi Gabung Gerindra

Senin, 09 Desember 2024 | 14:02

BRI Salurkan KUR Rp175,66 Triliun Buat 3,7 Juta UMKM per November 2024

Senin, 09 Desember 2024 | 13:52

Ahmad Tohari Dianugerahi Lifetime Achievement Award 2024

Senin, 09 Desember 2024 | 13:40

Efek Kudeta Suriah, Hari Ini Harga Minyak Naik Lagi

Senin, 09 Desember 2024 | 13:33

Siti Fauziah, Perempuan Pertama Jabat Sekjen MPR

Senin, 09 Desember 2024 | 13:31

AS Janji Ajak Kerja Sama Mitra dan Investor di Suriah Pasca Assad Digulingkan

Senin, 09 Desember 2024 | 13:24

Budi Gunawan Ajak Seluruh Elemen Perkuat KPK

Senin, 09 Desember 2024 | 13:09

Selengkapnya