Berita

Ketua DPR AS Nancy Pelosi bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Minggu pagi (1/5) /Net

Dunia

Setelah Blinken dan Austin, Kini Giliran Pelosi Pimpin Delegasi AS Untuk Kunjungi Zelensky di Kyiv

MINGGU, 01 MEI 2022 | 14:56 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Dalam beberapa gelombang delegasi Amerika Serikat yang pernah mengunjungi Ukraina, kini giliran Ketua DPR AS Nancy Pelosi memimpin delegasi Kongres AS untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv.

"Kami mengunjungi Anda untuk mengucapkan terima kasih atas perjuangan Anda demi nama kebebasan," ujar Pelosi dalam sebuah video yang diposting oleh kantor Zelensky di Telegram, dimuat oleh NBC, Minggu pagi (1/5).

"Pertarungan Anda adalah pertarungan untuk semua orang, jadi komitmen kami adalah untuk berada disamping Anda (Ukraina) sampai pertarungan ini selesai," tambahnya.

Pelosi sekarang adalah pejabat politik status tertinggi dari Amerika yang pernah mengunjungi Ukraina sejak dimulainya perang.

Kunjungan itu muncul saat bantuan militer Barat semakin mengalir kencang ke Ukraina dalam upaya membantu pertahanan negara itu melawan serangan timur Rusia dan berpotensi melemahkan Moskow untuk jangka panjang.

Kantor Ketua DPR Nancy Pelosi telah mengkonfirmasi bahwa dia memimpin delegasi Kongres ke Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Kunjungan itu untuk mengirim pesan yang jelas dan bergema ke seluruh dunia: Amerika berdiri teguh dengan Ukraina," tulis kantor Pelosi dalam sebuah pernyataan.

Kunjungan Pelosi didampingi oleh Perwakilan Massachussetts Jim McGovern, Perwakilan California dan juga ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff, Perwakilan New York dan juga ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Gregory Meeks, dan yang terakhir Perwakilan Colorado Jason Crow.

Ini adalah delegasi Kongres resmi pertama yang mengunjungi Ukraina sejak Rusia menginvasi.

"Delegasi kami sekarang akan melanjutkan perjalanan kami di Polandia, di mana kami akan bertemu dengan Presiden Andrzej Duda dan pejabat senior Polandia lainnya," pungkas pernyataan itu.

Kunjungan itu dilakukan hanya seminggu setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengunjungi Kyiv dan menjanjikan lebih banyak senjata dan upaya diplomatik kepada pemimpin Ukraina itu dalam pertemuan tiga jam.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya