Berita

Presiden Joko Widodo dan miniatur kereta cepat/Net

Politik

Anthony Budiawan: Kenapa Baru Satu Pimpinan MPR Tolak APBN untuk Kereta Cepat, yang Lain ke Mana?

MINGGU, 01 MEI 2022 | 09:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sikap pimpinan MPR RI dalam menanggapi rencana penggunaan APBN untuk pembiayaan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai dipertanyakan. Pasalnya, baru ada satu pimpinan yang menolak rencana tersebut.

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengingatkan bahwa APBN tidak boleh digunakan untuk membiayai perusahaan patungan seperti dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“(Sebab) melanggar UU Keuangan Negara,” ujarnya lewat akun Twitter pribadinya, Sabtu (30/4).


Dia pun bertanya-tanya, mengapa baru Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan yang menyatakan ketidaksetujuan secara terbuka ke publik atas rencana tersebut. Dia khawatir pimpinan yang lain memang tidak mengerti masalah mendasar tentang kasus ini.

“Kenapa baru satu wakil ketua MPR yang menolak? Yang lain kemana? Tidak mengerti atau terlibat konspirasi?” tanyanya.

Syarief Hasan menolak penggunaan APBN maupun mekanisme utang luar negeri untuk pembiayaan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Alasannya, karena proyek ini sudah merugikan negara dan dia tidak ingin beban APBN menjadi bertambah.

"Pembangunan kereta cepat sudah merugikan negara dan jangan ditambah lagi dengan penggunaan APBN ataupun mekanisme utang luar negeri,” ujarnya.

Lonjakan pembiayaan yang signifikan memang telah terjadi dalam proyek kerja sama dengan China itu. Bahkan biayanya ditaksir telah membengkak menjadi 8,1 miliar dolar AS. Angka ini lebih besar ketimbang tawaran dari Jepang senilai 6 miliar dolar AS, yang sempat ditolak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya