Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Punya Hak Rp 1,1 Juta, Ratusan Guru di Tangsel Cuma Terima THR Rp 288 Ribu

MINGGU, 01 MEI 2022 | 06:00 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Saat para pekerja menikmati fasilitas Tunjangan Hari Raya (THR), para guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) justru hanya menerima uang sebesar Rp 288 ribu saja.

Menurut salah satu guru sekolah di Kecamatan Setu, Tangel, yang enggan disebutkan namanya, uang THR yang diberikan oleh Pemkot Tangsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) seharusnya sebesar Rp 1,1 juta, tapi hanya dibayarkan 25 persen saja.

"Kalau THR-nya cuma segitu, apalagi saat ini semua harga kebutuhan pokok pada naik, cukup beli apa uang segitu?" ujarnya kepada wartawan, Sabtu, (30/4).


Ditambahkannya, para tenaga pengajar mengaku kecewa dengan nilai THR yang diberikan oleh Pemkot Tangsel. Hal ini lantaran, pemerintah daerah yang memiliki moto Cerdas, Modern, Religius itu justru mengabaikan hak guru yang merupakan ujung tombak dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.

"Kalau bisa dibilang, kita para guru kecewa, seolah-olah Pemkot Tangsel tidak menghargai jerih payah kami," tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Informasi yang dihimpun, alasan pihak Pemkot Tangsel hanya membayarkan THR sebesar Rp288 ribu itu karena ada kesalahan. Yaitu tidak sinkronnya penyusunan DPA dengan Peraturan Walikota (Perwal).

Hal itu diberitahukan melalui pengumuman yang diterima oleh para guru melalui pesan singkat WhatsApp. Dalam pesan itu, diberitahukan bahwa pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) beserta THR akan dibayarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) yang akan disahkan bulan Oktober atau November 2022 mendatang.

"Momen hari rayanya kan sekarang bukan bulan Oktober dan November, saya harap Pemkot Tangsel bijak dalam menyikapinya. Selain itu, dalam pengumuman, hal ini akan diberitahukan kadis pendidikan melalui surat resmi," kata dia.

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dindikbud Kota Tangsel, Muslim Nur, belum memberi tanggapan saat coba dikonfirmasi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya