Berita

Ilustrasi /Net

Dunia

Dua Tiang Transmisi Listrik Dibom, Kini 11 Provinsi Afghanistan Terpaksa Merayakan Idul Fitri Tanpa Listrik

SABTU, 30 APRIL 2022 | 23:09 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Jutaan orang dari 11 provinsi di Afghanistan kini harus menghadapi hari raya Idul Fitri tanpa listrik setelah dua menara transmisi listriknya diledakkan di barat ibukota Kabul.

Dua tiang transmisi listrik di provinsi Parwan dibom pada Jumat malam (29/4), memutus aliran listrik ke Kabul dan provinsi sekitarnya.

"Musuh telah meledakkan dua tiang listrik dengan bom, yang telah memutus aliran listrik ke Kabul dan 10 provinsi lainnya," ujar Hekmatullah Maiwandi, jurubicara perusahaan listrik BUMN Afghanistan Breshna, dikutip dari Al-Jazeera, Sabtu (30/4).

Ia menambahkan, bahwa lima tim dari perusahaan telah dikerahkan untuk melakukan perbaikan.

“Tiang-tiang itu dipasang di atas gunung dan tim kami sedang berusaha memperbaikinya,” jelasnya.

Perbaikan sementara akan dilakukan untuk memulihkan sebagian listrik pada Sabtu malam. Maiwandi meramalkan pemulihan secara keseluruhan dapat diselesaikan dalam dua minggu.

Polisi setempat telah menangkap dua tersangka atas serangan terhadap kedua tiang listrik itu.

Diduga, kedua tersangka itu berasal dari ISIS di Provinsi Khorasan atau ISIS-K.

AFP telah mengutip salah satu warga Afghanistan di Kabul terkait dampak kejadian itu dan tragedi pengeboman yang marak terjadi di bulan ini dengan perayaan Idul Fitri.

“Tidak ada yang bahagia selama Idul Fitri ini karena begitu banyak keluarga berduka karena serangan bom baru-baru ini. Sekarang, tiang-tiang (listrik) juga telah diledakkan,” Khatera Fakhri, seorang warga Kabul, mengatakan kepada AFP, Sabtu (30/4).

“Kalau tidak ada listrik, kami tidak bisa mempersiapkan Idul Fitri. Semuanya begitu sulit,” pungkas warga Kabul itu.

Kini pemukiman dan pusat bisnis di Kabul, sebuah kota berpenduduk sekitar lima juta orang, menyalakan generator pribadinya untuk memastikan pasokan listrik sebelum dan saat perayaan Idul Fitri dilaksanakan.

Afghanistan sebagian besar bergantung pada listrik yang diimpor dari tetangga utara Uzbekistan dan Tajikistan. Hal ini membuat jalur listrik lintas negara itu menjadi target utama bagi kelompok pemberontak.

Sejak merebut kekuasaan, Taliban telah menghadapi serangan berulang dari ISIS-K.

Kelompok tersebut telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan mematikan yang menargetkan komunitas minoritas Syiah dan Sufi dalam dua pekan terakhir.
Hampir 100 warga sipil tewas akibat serangan bom mereka.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

HUT ke-497 Kota Jakarta

Minggu, 19 Mei 2024 | 14:01

Alami Demam Tinggi, Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:56

Aktivis Diajak Tiru Akbar Tanjung Keluar dari Zona Nyaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:54

Teater Lencana Membumikan Seni Pertunjukan Lewat "Ruang Tunggu"

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:36

Bamsoet Ungkit Lagi Cerita Pilu Golkar saat Dipimpin Akbar Tanjung

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:26

Alumni Usakti Didorong Berperan Membangun Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:12

Diserang Rusia, 9.907 Warga Ukraina Ngacir dari Kharkiv

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Banyak Guru Terjerat Pinjol Imbas Kesejahteraan Minim

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Wantim Golkar DKI Pamer Zaki Bangun 29 Stadion Mini di Tangerang

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:39

Prabowo-Gibran Diyakini Bawa Indonesia Jadi Macan Asia

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:26

Selengkapnya