Berita

Presiden Serbia Aleksandar Vucic menghadiri pameran Angkatan Darat Serbia "Perisai 2022", di bandara militer "Kolonel-pilot Milenko Pavlovic" di Batajnica, Serbia, Sabtu (30/4) /Net

Dunia

Serbia Pamer Persenjataan dari China, Rusia dan Barat, Vucic: Kami Adalah Negara Netral, Persenjataan Kami Juga Begitu

SABTU, 30 APRIL 2022 | 21:30 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Serbia melaksanakan pameran militer dengan rudal permukaan-ke-udara baru buatan China dan perangkat keras militer lainnya yang dibeli dari Rusia dan Barat.

Pameran bertajuk "Shield 2022" itu menunjukkan bahwa Beograd memiliki persenjataan dari hampir seluruh pihak negara tatanan multipolar pada abad ke-21 ini.

Rakyat Serbia dan pers media diundang ke pameran di lapangan terbang militer Batajnica dekat Beograd, di mana rudal China dan Prancis berbaris di samping helikopter Airbus, drone tempur CH-92A China dan jet MIG-29 Rusia.


Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengunjungi pameran itu dan diapit oleh komandan militernya. Ia juga menonton pertunjukan aerobatik jet MIG-29 yang disumbangkan oleh Rusia pada tahun 2017.

"Saya bangga dengan tentara Serbia, saya bangga dengan kemajuan besar ini," ujar Vucic dalam konferensi pers, seperti dimuat oleh Reuters, Sabtu (30/4).

"Kami akan memperkuat angkatan udara tempur kami,  Serbia adalah negara netral dan Serbia harus menemukan solusi untuk melestarikan langit dan negaranya," tambah Vucic.

Kendati begitu, Vucic mengatakan Serbia akan membeli 12 jet tempur multiguna Rafale dari Prancis pada akhir tahun atau awal tahun depan, sebuah langkah yang dilihat oleh para analis politik sebagai tanda Beograd menjauhkan diri dari Rusia.

Dia mengatakan negaranya juga sedang bernegosiasi untuk membeli 12 jet tempur Typhoon dari Inggris.

Militer Serbia secara umumnya dipersenjatai dengan teknologi bekas Soviet dan Rusia adalah salah satu pemasok utamanya.
Beograd juga bergantung pada pasokan gas alam dan minyak dari Rusia.
Sistem pertahanan permukaan-ke-udara FK-3 China, mirip dengan S-300 Rusia atau sistem Patriot AS, dibeli oleh Beograd pada 2019 dan dikirim awal bulan ini.

Serbia saat ini adalah satu-satunya negara Eropa yang mengoperasikan sistem rudal dan drone tempur China.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya