Berita

Presiden Joko Widodo /Repro

Dunia

Jokowi: Sesuai Dengan Konstitusi, Indonesia Menolak Kirim Senjata ke Ukraina

SABTU, 30 APRIL 2022 | 20:57 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Indonesia mengirim responsnya kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terkait dengan situasi perang di Kyiv, yakni menolak permintaan pengiriman senjata militer namun tetap berkontribusi dalam bantuan kemanusiaan dan mengedepankan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

Pesan itu disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam perbincangan telfonnya dengan Zelensky pada Rabu (27/4).

“Dalam perbincangan telfon saya dengan Presiden Ukraina, saya memperoleh update terkini dari situasi perang disana. Di perbincangan yang sama, juga terdapat permintaan persenjataan dari Indonesia,” ujar Jokowi dalam video rilis Sekretariat Presiden yang ditayangkan di YouTube pada Jumat (29/4).

“Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain,” tambahnya.

Jokowi menegaskan, meskipun Indonesia tidak mengirim bantuan senjata kepada Ukraina, Jakarta akan tetap mengirim bantuan kemanusiaan kepada Kyiv.

Terkait dengan undangan G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada November nanti, Jokowi telah mengirimkan undangan kepada seluruh negara G20 tanpa pengecualian, dengan harapannya bahwa G20 bukan dijadikan sebagai pemecah bangsa negara global, melainkan pemersatu.

“Topik utamanya adalah dampak dan solusi untuk pandemi Covid-19 dan situasi perang di Ukraina, maka dari itulah saya mengundang Zelensky (bukan anggota Uni Eropa maupun G20) untuk hadir kedalam KTT G20,” jelas Jokowi.

“Dan ketika saya berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (pada Kamis (29/4)), dia telah mengupdate situasi negosiasi dengan Ukraina masih berlangsung hingga kini, saya menekankan bahwa pentingnya bagi perang untuk segera diakhiri dan solusi damai terus dapat dikedepankan,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya