Berita

Tim Tempur Brigade Infanteri ke-53 Garda Nasional Florida di Ukraina dalam misi pelatihan pada Desember 2021/Net

Dunia

AS Latih Pasukan Ukraina di Jerman, Pentagon: Ini Reuni Sentimentil

SABTU, 30 APRIL 2022 | 07:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tentara Garda Nasional Florida, yang selama ini memberikan pelatihan kepada tentara Ukraina jauh sebelum invasi Rusia 24 Februari, mendapat tugas baru; kembali melatih pasukan Ukraina. Namun, pelatihan kali ini dilakukan di luar Ukraina.

Sekitar 160 tentara Garda Nasional Florida dikerahkan pada bulan Desember ke Ukraina untuk misi pelatihan sebelum mereka ditarik keluar dari negara itu pada 12 Februari.

Juru bicara Pentagon John Kirby, pada Jumat (29/4) waktu setempat mengatakan, 160 tentara dari Tim Tempur Brigade Infanteri ke-53 itu kembali bertemu dengan pasukan Ukraina yang mereka latih, dan mengadakan 'reuni sentimental'.


"Reuni baru-baru ini dari anggota Garda Nasional Florida dengan rekan Ukraina mereka, kami diberitahu bahwa itu adalah pertemuan emosional, mengingat ikatan kuat yang terbentuk saat mereka hidup dan bekerja bersama sebelum berpisah sementara pada Februari," kata Kirby, seeprti dikutip dari Stripes, Jumat.

Jerman akan menjadi salah satu negara tuan rumah, tetapi menolak menyebutkan nama negara lainnya.

Pengawal akan melatih pasukan Ukraina pada peralatan yang dikirim dalam dua paket bantuan baru-baru ini , termasuk radar dan kendaraan taktis.

Pelatihan diperlukan karena pasukan Ukraina tidak terbiasa dengan beberapa senjata yang dikirim AS ke Ukraina, seperti 90 howitzer 155mm yang termasuk dalam paket bantuan militer senilai 800 juta dolar AS baru-baru ini.

Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang melatih anggota layanan Ukraina. Kemarin, Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand mengatakan anggota layanan Kanada sedang melatih orang Ukraina tentang howitzer M-777 di Eropa. 

Howitzer mulai berdatangan di Ukraina selama seminggu terakhir.

Kelompok kedua yang terdiri dari 50 tentara Ukraina, pada Jumat menerima pelatihan howitzer selama seminggu, setelah itu mereka akan kembali ke rumah dan melatih pasukan mereka sendiri untuk mengoperasikan sistem artileri.

Meskipun pelatihan sekarang harus dilakukan di luar Ukraina, ini merupakan kelanjutan dari kemitraan yang dimulai setelah aneksasi Rusia atas Krimea pada tahun 2014. Sejak itu, beberapa unit telah dirotasi ke Ukraina untuk melatih pasukan tidak hanya pada peralatan, tetapi pada doktrin dan struktur kepemimpinan. .

“Kita tidak boleh lupa bahwa sebagian besar kemampuan tentara Ukraina untuk membela negara mereka, didapatkan dari pengalaman mereka selama delapan tahun terakhir,” kata Kirby, merujuk peristiwa Krimea.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya