Berita

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin melakukan kunjungan ke Kiev pada Minggu 24 April 2022 dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

China: AS Tidak Tertarik pada Perdamaian di Ukraina, Segala Cara Dilakukan agar Perang Terus Berlangsung

SABTU, 30 APRIL 2022 | 06:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konflik berlarut-larut yang terjadi antara Rusia dan Ukraina saat ini tidak bisa dilepaskan dari campur tangan Pemerintah Amerika Serikat. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyinggung hal itu dalam sebuah pengarahan pada Jumat (29/4).

AS tidak tertarik pada perdamaian di Ukraina, menurut Zhao, tetapi sebaliknya melakukan segala yang bisa dilakukan agar konflik di negara itu berlangsung selama mungkin.

“Sementara komunitas internasional menyerukan diakhirinya permusuhan, AS terus menambahkan bahan bakar ke api dan menunjukkan kesiapan untuk berperang sampai terakhir,” tegas Zhao, mengacu pada bantuan keuangan yang sedang berlangsung dan pengiriman senjata dari Washington ke Kiev, seperti dikutip dari Xinhua.


“Tujuan mereka sebenarnya bukan untuk mencapai perdamaian, tetapi memastikan konflik terus berlanjut. Seperti yang (Amerika) katakan sendiri, mereka ingin melemahkan Rusia,” katanya.

“Mengenai apakah AS membawa perdamaian atau perang, keamanan atau kekacauan �" saya kira kita semua tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu,” tambah juru bicara itu.

Awal pekan ini, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengakui dengan membantu Kiev Washington ingin melihat “Rusia melemah hingga tidak dapat melakukan hal-hal seperti yang telah dilakukannya dalam menginvasi Ukraina.”

Sebelumnya pada Kamis (28/4), Presiden AS Joe Biden meminta Kongres untuk tambahan 33 miliar dolar AS dalam pendanaan untuk menopang Ukraina dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Pada hari yang sama, anggota parlemen AS memberikan suara dalam skema pinjaman-sewa untuk Kiev. Jika disetujui oleh Presiden Joe Biden, akan lebih mudah bagi Washington untuk mengirim senjata ke Ukraina, tetapi negara itu pada akhirnya harus membayar pengiriman itu. Moskow telah memperingatkan bahwa langkah itu bisa membuat Ukraina jatuh ke dalam lubang utang yang akan mempengaruhi bangsa selama beberapa generasi.

Peristiwa di Ukraina telah menambah lebih banyak ketegangan pada hubungan antara Washington dan Beijing. Terlepas dari semua upayanya, pemerintahan Biden tidak dapat menekan China untuk mengutuk Rusia dan bergabung dengan sanksi internasional terhadapnya.

Beijing telah menyerukan perdamaian di Ukraina, tetapi menyalahkan pecahnya konflik di AS dan dorongannya untuk memperluas NATO dekat dengan perbatasan Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya