Berita

Diskusi Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia (PMKI) di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan/RMOL

Politik

Usman Hamid: Gerakan Mahasiswa Kini Jadi Bibit Demokrasi Sosial Baru

RABU, 27 APRIL 2022 | 19:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gerakan mahasiswa Indonesia dengan turun ke jalan dalam kurun waktu beberapa pekan belakangan ini memberikan harapan baru bagi demokrasi di Indonesia.

Begitu pendapat Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menyikapi protes mayoritas publik terhadap isu demokrasi yang dibawa kaum mahasiswa dalam aksi unjuk rasa yang sudah berlangsung sebanyak dua kali dalam dua pekan lalu.

"Saya optimis ketika mahasiswa ke jalanan tidak hanya soal gonta ganti rezim. Lebih dari itu menuntut reforma agraria, upah buruh, perlindungan sumber daya alam, hingga pendidikan," ujar Usman dalam diskusi Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia (PMKI) di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/4).

Menurutnya, kondisi geopolitik saat ini telah menunjukkan krisis demokrasi liberal di berbagai negara penganut termasuk Amerika Serikat. Salah satu indikatornya, pemerintahan telah gagal menghadirkan kesejahteraan baik bagi masyarakat pada umumnya hingga kelompok buruh dan petani.

"Geopolitik internasional telah melahirkan satu kemenangan bagi demokrasi liberal pada masa sebelumnya, tapi di sekarang justru kemunduran," tuturnya.

Satu fenomena kemunduran demokrasi liberal, diperjelas Usman, bisa dilihat dari dua fenomena yang terjadi di Indonesia. Yaitu ruang kebebasan publik untuk mengkritik jauh lebih berkurang drastis, dan kedua kebebasan beroposisi.

Maka dari itu, Usman meyakini gerakan mahasiswa yang akan terus berlanjut, yakni untuk menyuarakan kepentingan masyarakat luas akan menjadi awal dari perubahan bentuk demokrasi Indonesia yang lebih baik lagi.

"Saya melihat satu bibit gerakan demokrasi sosial baru. Karena kalau dilihat tataran elit hampir tidak ada yang seperti itu, masih transaksional. Kalau bahasa Sjahrir segelintir hartawan yang menguasai kekayaan negara," tuturnya.

"Karena itu sebenarnya politik gerakan demokrasi harus diarahkan kesana, tidak hanya dengan politik electoral, tapi ke redistribusi sosial," demikian Usman.

Acara ini juga dihadiri puluhan aktivis, di antaranya Rocky Gerung, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Ferry Juliantono, Faisal Basri, Bursah Zarnubi, Anthony Budiawan, dan Andrianto.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya