Berita

Ilustrasi BMKG/RMOLNetwork

Nusantara

Enam Desa di Lampung Berpotensi Tinggi Tsunami, Warga Diminta Waspada

RABU, 27 APRIL 2022 | 09:54 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Enam desa atau kelurahan di Lampung masuk kategori berpotensi tinggi tsunami. Data ini diungkap BMKG Lampung berdasarkan analisis dari portal inaRISK (inarisk.bnpb.go.id), Rabu (27/4).

Dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Rabu (27/4), enam desa masuk kategori kelas bahaya tinggi adalah Desa Tanjung Agung, Kota Agung Barat di Kabupaten Tanggamus, Desa Kalianda di Lampung Selatan dan Desa Kuripan Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat.

Selanjutnya, Desa Pasar Krui dan Desa Pasar Kota Krui, Kecamatan Pesisir Tengah di Pesisir Barat, dan Desa Negeri Ratu Tenumbang Kecamatan Pesisir Selatan di Pesisir Barat.

Selain enam desa tersebut, ada 195 desa yang masuk kategori kelas sedang, mayoritas berada di Tanggamus, Lampung Selatan, Pesisir Barat, Bandar Lampung.

Ada dua desa di Pesawaran yakni Desa Suka Maju dan Kota Jawa di Kecamatan Punduh Pidada serta Desa Hutan di Lampung Barat.

Ada 19 desa di Tanggamus yakni, Desa Karang Anyar di Wonosobo, Karang Rejo di Semaka, Negeri Ratu, Baros, Pasar Madang dan Terbaya di Kota Agung.

Desa Way Nipah, Guring, Betung, Way Asahan dan Kampung Baru di Pematang Sawa. Desa Karta, Kagungan, Suka Banjar dan Menggala di Kota Agung Timur. Desa Kandang Besi di Kota Agung Barat.

Selanjutnya, Desa Tengor dan Suka Banjar di Cukuh Balak, Desa Napal di Kelumbayan, Desa Tegineneng di Limau.

Ada 18 desa di Lampung Selatan mulai dari Desa Tarahan, Karya Tunggal, Rangai Tri Tunggal di Kecamatan Katibung. Desa Pauh Tanjung Iman dan Maja di Kalianda.

Kemudian, Desa Hargo Pancoran, Batu Balak, Kunjir, Waymuli, Sukaraja, Rajabasa, Banding, Canti, Canggung, Betung dan Tanjung Gading di Kecamatan Rajabasa. Desa Legundi dan Ketapang di Kecamatan Ketapang serta Desa Pulau Sertung.

Ada 44 Desa di Pesisir Barat yakni, Tanjung Jati, Cahaya Negeri, Malaya, Bambang, Pagar Dalam dan Lemong di Kecamatan Lemong. Desa Negeri Ratu, Kerbang Langgar, Kerbang Dalam, Balam, Way Narta, Kota Karang, dan Gedau di Pesisir Utara.

Desa Pekon Lok, Bandar Dalam dan Pasar Pulau Pisang di Kecamatan Pulau Pisang. Desa Way Sindi Hanuan, Way Sindi, Kebuayan, Way Nukak, Laay, Penggawa Lima Tengah, dan Menyangcang di Kecamatan Karya Penggawa.

Desa Bumi Waras, Penggawa Lima, Penggawa Lima Ilir di Kecamatan Way Krui. Desa Way Redak, Serai, dan Kampung Jawa di Pesisir Tengah. Kemudian, Desa Lintik dan Mandiri Sejati di Kecamatan Krui Selatan.

Desa Tanjung Setia, Pagar Dalam, Tanjung Jati, Pelita Jaya, Sukarame dan Tulung Bamban di Kecamatan Pesisir Selatan. Desa Gedung Cahya Kuningan, Muara Tembulih, Bumi Ratu Ngambur di Kecamatan Ngambur.

Selanjutnya, Desa Padang Dalam di Kecamatan Bengkunat, Desa Sumber Rejo, Kota Jawa, dan Tanjung Rejo di Bengkunat Belimbing.

Terakhir, ada 8 Kelurahan di Bandar Lampung yakni Kelurahan Kangkung dan Bumi Waras di Kecamatan Bumi Waras. Dilanjutkan, Kelurahan Srengsem, Panjang Selatan, Panjang Utara, Pidada, dan Karang Maritim di Kecamatan Panjang.

BMKG Lampung mengatakan, wilayah rawan tsunami ini dapat digunakan sebagai acuan pemerintah daerah dalam menentukan prioritas lokasi program penanggulangan bencana dan pembangunan berbasis pengurangan risiko bencana.

Informasi ini sebagai upaya peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan bagi masyarakat dan pemerintah daerah, dengan memberikan pemahaman akan kondisi kebencanaan yang ada di daerahnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi/tsunami terutama di malam hari. BMKG bersama PVMBG dan Badan Geologi terus melakukan monitoring perkembangan aktifitas GAK dan muka air laut di Selat Sunda.

"Waspada bukan evakuasi, waspada artinya tetap berhati hati dengan tetap memperhatikan informasi dari BMKG PVMBG dan Badan Geologi," tutup keterangan BMKG Lampung.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya