Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dengan Elon Musk/Net

Politik

Luhut Pandjaitan Temui Elon Musk untuk Kepentingan Negara atau Bisnis Pribadi?

RABU, 27 APRIL 2022 | 07:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dengan bos Tesla, Elon Musk diharapkan benar-benar untuk kepentingan negara, bukan hanya untuk kepentingan bisnis pribadi.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Luhut selaku Menko Marves harus berpikir yang lebih luas, yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara.

Luhut, sambungnya, tidak boleh datang hanya untuk kepentingan bisnis dan keuntungan person to person.

"Harus ada tolok ukur tujuan yang jelas bagi bangsa, jangan personal, apalagi negara saat ini sedang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk menutupi utang dan defisit anggaran. Saya kira harus jelas juga kontribusi bagi negara atas pertemuan Luhut dengan Elon," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/4).

Luhut pun juga harus menjelaskan kepada publik kapasitasnya dalam pertemuan tersebut, apakah atas dasar kapasitas sebagai menteri atau pribadi.

"Tentu tidak dapat dicampuradukkan, karena apabila mengatasnamakan jabatan, maka tentu akan ada fasilitas jabatan, apalagi sampai membawa salah satu merk yang secara terbuka diberikan kepada Elon, tentu hal tersebut kurang elok dari sisi etika pejabat negara," kata Saiful.

Di media sosial, sambungnya, juga sedang ramai membahas soal merek permen yang diduga dipromosikan oleh Luhut saat bertemu dengan Elon Musk.

"Mestinya Luhut harus memilah apakah pertemuan tersebut adalah bertindak untuk dan atas jabatan, atau personal? Kalau atas nama jabatan tidak perlu seperti mempromosikan salah satu merk permen misalnya, karena hal tersebut justru akan menimbulkan pertanyaan publik atas jabatan yang dipandang Luhut sebagai Menko Marves," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya