Berita

Bendera Sri Lanka/Net

Dunia

Sri Lanka Dapat Bantuan dari IMF, China Belum Mau Restrukturisasi Utang

SELASA, 26 APRIL 2022 | 13:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sri Lanka mulai melakukan negosiasi terkait restrukturisasi utangnya dengan China, di tengah krisis ekonomi parah yang dihadapi oleh Kolombo.

Namun menurut seorang menteri Sri Lanka, Nalaka Gohahewa, China mendorong Kolombo untuk membayar utang tersebut lantaran mengetahui negara tersebut tengah mencari dukungan dari Dana Moneter Internasional (IMF).

"Sekarang karena IMF bersedia terlibat dengan Sri Lanka, negara-negara lain sadar bahwa kami memiliki dukungan. Kami telah dijanjikan dukungan dari Bank Dunia dan lembaga lainnya," kata Gohahewa, seperti dikutip Reuters.

Menteri Keuangan Sri Lanka, Ali Sabry, melakukan kunjungan ke Washington untuk mencari dukungan dari IMF, Bank Dunia, India, dan lainnya.

Sri Lanka sendiri telah menangguhkan pembayaran sebagian dari utang luar negerinya yang mencapai 51 miliar dolar AS, termasuk 3,5 miliar dolar AS ke China.

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa meminta China untuk membantu merestrukturisasi pembayaran utang ketika ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Januari.

Ekonomi Sri Lanka terpukul keras oleh pandemi dan pemotongan pajak, yang menyebabkan berkurangnya cadangan mata uang asing dan kekurangan bahan bakar, makanan serta obat-obatan.

Krisis ekonomi yang dihadapi Sri Lanka mendorong ribuan warganya turun ke jalan untuk melakukan protes terhadap pemerintah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya