Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Soal Perang di Ukraina, Lavrov: Krisis Rudal Kuba 1962 Punya Aturan Tertulis, Itu yang Kami Tidak Punya Saat Ini

SELASA, 26 APRIL 2022 | 12:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konflik yang terus meningkat di Ukraina ada kemungkinan bisa menjadi perang dunia ketiga bahkan menjadi perang senjata nuklir. Terutama ketika negara-negara NATO terus melanjutkan bantuan pengiriman senjata ke Ukraina, alih-alih mencari proses damai.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan, di antara kekhawatiran itu, Rusia tetap memiliki harapan untuk prospek kesepakatan damai.

Berbicara kepada Russian First Channel pada Senin (25/4), dia mengatakan Moskow ingin menghindari risiko  yang meningkat dari konflik semacam itu. Itu sebabnya Rusia mendesak segera pembicaraan damai yang sayangnya belum mendapat tanggapan lebih jauh dari Ukraina.

Ketika ditanya apakah situasi saat ini di Ukraina sebanding dengan Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962, Lavrov mengatakan bahwa sebenarnya pada peristiwa itu, ada aturan tertulis yang telah disepakati.

"Selama waktu itu, hanya ada aturan tertulis, dan berjalan dengan jelas melalui saluran komunikasi antara para pemimpin AS dan Uni Soviet. Komunikasi dan aturan tertulis itu yang tidak kami miliki saat ini (dengan Ukraina)," kata Lavrov.

'Aturan perilaku' cukup jelas. Di Moskow jelas bagaimana Washington berperilaku, dan Washington jelas bagaimana Moskow berperilaku. Bahkan saat ini hanya ada sedikit aturan, kata Lavrov, mengacu pada perjanjian perlucutan senjata nuklir “New Start”. Tetapi pada saat yang sama semua instrumen pengendalian senjata dan non-proliferasi lainnya secara praktis dihancurkan.

"Ada juga saluran komunikasi selama Krisis Rudal Kuba yang dipercaya oleh para pemimpin Uni Soviet dan Amerika Serikat. Saat ini, tidak ada saluran seperti itu dan tidak ada yang mencoba membuatnya," jelas Lavrov.

Dalam Krisis Rudal Kuba 1962, Amerika Serikat dan Uni Soviet berada di ambang perang nuklir.

Krisis Ruda Kuba merupakan sebuah krisis yang dimulai dari 14-28 Oktober 1962. Meski hanya 13 hari, peristiwa ini hampir memicu adanya perang nuklir.

New Start adalah satu-satunya perjanjian kontrol senjata utama yang tersisa antara Amerika Serikat dan Rusia. Ini membatasi persenjataan nuklir kedua negara menjadi 800 sistem pengiriman dan 1.550 hulu ledak nuklir operasional.
Berkenaan dengan Ukraina, Lavrov mengatakan dia yakin bahwa kesepakatan akan ditandatangani pada akhir konflik. Rusia akan melanjutkan negosiasi dengan delegasi Ukraina, menurutnya. Namun, ia juga menekankan bahwa niat baik memiliki batasnya.

"Harus ada timbal balik. Jika tidak, maka tidak membantu proses negosiasi,” ujarnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya