Berita

Unggahan akun Twitter Pemerintah Ukraina terkait kekalahan fasisme dan Nazi dengan gambar Kaisar Hirohito (paling kanan)/Repro

Dunia

Samakan Kaisar Hirohito dengan Hitler dan Mussolini, Ukraina Minta Maaf kepada Jepang

SELASA, 26 APRIL 2022 | 02:48 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Di tengah peperangan dengan Rusia, Ukraina justru melakukan blunder. Akibatnya Pemerintah Ukraina pun harus meminta maaf kepada Pemerintah Jepang.

Melalui akun Twitter resminya, Pemerintah Ukraina telah meminta maaf setelah menunjukkan gambar Kaisar Hirohito masa Perang Dunia II bersama Adolf Hitler dan Benito Mussolini dalam video media sosial tentang kekalahan fasisme dan Nazi.

"Kami meminta maaf dengan tulus kepada Jepang karena membuat kesalahan ini," cuit akun Twitter resmi Ukraina, dikutip NDTV, Senin (25/4).


"Kami tidak punya niat untuk menyinggung orang-orang Jepang yang ramah," tambahnya.

Mereka pun segera mengunggah ulang video tersebut setelah menghapus gambar Hirohito.

Unggahan tersebut telah beredar luas sejak 1 April, dan memicu protes resmi dari Pemerintahan Jepang.

Kepala panel kebijakan luar negeri Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, Masahisa Sato mengatakan di Twitter, dirinya telah mendesak Kementerian Luar Negeri untuk memprotes Pemerintah Ukraina.

Permintaa Sato direspons Kemenlu Jepang dengan melakukan protes resmi hingga akhirnya video kontroversial telah dihapus dari Twitter.

Sementara itu, beberapa pengguna Twitter di Jepang mengaku telah kehilangan minat untuk mendukung Ukraina menyusul unggahan kontroversial tersebut.

Ada yang mengatakan, akan lebih tepat untuk menggunakan gambar Hideki Tojo, yang merupakan Perdana Menteri Jepang di mas Perang Dunia II dan kemudian digantung sebagai terpidana penjahat perang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya