Berita

Kapal wisata Kazu I/Net

Dunia

10 dari 26 Penumpang Kapal Wisata Jepang Ditemukan Tewas, Sisanya Masih Dicari

SENIN, 25 APRIL 2022 | 02:58 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Sepuluh orang ditemukan tewas dalam keadaan mengambang di perairan Hokkaido, Jepang, oleh petugas penyelamat dan penjaga pantai setelah mendapatkan sinyal SOS dari sebuah kapal wisata yang hilang di daerah itu.

Pihak berwenang melanjutkan pencarian mereka dengan kapal patroli, pesawat, dan helikopter untuk menemukan 16 orang tersisa dalam insiden kapal Kazu I ini.

Salah satu faktor yang menyebabkan kematian adalah karena suhu air yang sangat dingin di wilayah tersebut. Suhu air di perairan itu berkisar antara 2 derajat hingga 3 derajat celsius.


"Hanya beberapa menit di air semacam itu, maka anda akan mulai kehilangan kesadaran," ujar anggota koperasi perikanan Hokkaido kepada Kyodo News, Minggu (24/4).

Daerah ini memang terkenal dengan margasatwa dan pegunungannya. Perahu membawa wisatawan menyusuri pantai juga untuk melihat beruang cokelat.

Sebelumnya Kazu I sempat mengirimkan sinyal SOS ketika mengalami masalah pada Sabtu (23/4). Saat itu mereka sedang berada di perairan semenanjung Shiretoko, utara Hokkaido.

Awak Kazu I memberi tahu penjaga pantai pada Sabtu sore bahwa air telah membanjiri kapal. Sekitar satu jam kemudian mereka menghubungi perusahaan yang mengoperasikan kapal tersebut, mengatakan bahwa kapal itu miring 30 derajat.

Penjaga pantai mengatakan, belum jelas apa yang terjadi dengan kapal itu. Hingga kini, perusahaan yang mengoperasikan Kazu I tidak memberikan komentar.

Namun gelombang pasang yang tinggi dan angin kencang terlihat sekitar tengah hari pada hari hilangnya kapal tersebut.

Menurut laporan Kyodo News, Kazu I adalah kapal wisata pertama yang beroperasi di daerah itu musim ini.

Insiden kali ini bukan kali pertama yang dialami Kazu I. Pada Mei 2021, Kazu I sempat bertabrakan dengan benda mengambang, melukai 3 orang. Lalu pada Juni kapal itu kandas di perairan dangkal tak lama setelah meninggalkan pelabuhan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya