Berita

Bekas hutan yang terbakar akibat ledakan kilang minyak /Net

Dunia

Kilang Minyak Illegal di Nigeria Selatan Meledak, 80 Tewas

MINGGU, 24 APRIL 2022 | 21:59 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Pemerintahan dan Polisi Nigeria melaporkan sebuah kilang minyak illegal di Nigeria Selatan telah meledak, menewaskan setidaknya 80 orang.

Ledakan itu terjadi Jumat malam (22/4) di antara negara bagian selatan Rivers dan Imo.

"Kami menemukan sedikitnya 80 mayat yang terbakar parah di tempat kejadian," Ifeanyi Nnaji dari Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA), mengatakan kepada AFP, Minggu (24/4).


Namun menurut laporan media lokal, lebih dari 100 orang tewas dalam ledakan itu.

"Kami menemukan banyak mayat berada di semak-semak dan hutan terdekat. Mereka adalah beberapa operator ilegal dan pelanggan mereka yang berlarian mencari keselamatan," tambahnya.

Nnaji mengatakan bahwa beberapa kendaraan yang terbakar dan jerigen yang digunakan untuk mengangkut minyak mentah dan produk minyak curian berserakan di tempat kejadian.

Meskipun penyebab ledakan tidak diketahui, otoritas mengatakan insiden mungkin terjadi selama proses pemurnian minyak mentah, yang melibatkan api dalam prosesnya.

"Insiden itu merenggut beberapa nyawa, terutama mereka yang terlibat dalam penyulingan minyak dan bunkering ilegal," ujar Idris Musa, Dirjen Badan Deteksi dan Penanggulangan Tumpahan Minyak Nasional Nigeria kepada DW, Minggu (24/4).

Musa mengatakan penyelidikan atas bencana itu sedang berlangsung.

Menurut operator kilang setempat, pencuri minyak dan operator penyulingan illegal telah menyedot sekitar 200.000 barel minyak mentah setiap hari di Nigeria.

Minyak disadap dari jaringan pipa yang dimiliki oleh perusahaan minyak besar dan disuling menjadi produk di kilang illegal.

Kilang penyulingan illegal itu tersebar di antara anak sungai, rawa, dan perairan Delta Niger yang kaya minyak.

Dikatakan, kilang tersebut tidak hanya rentan terhadap kecelakaan tetapi juga menyebabkan tumpahan dan polusi.

Kebakaran pipa juga biasa terjadi di Nigeria, sebagian karena perawatan yang buruk tetapi juga karena dirusak oleh pencuri yang bertujuan untuk menyedot bensin dan menjualnya di pasar gelap.

Dulunya, pernah terjadi kecelakaaan yang lebih dahsyat. Pada Oktober 1998, ledakan pipa di kota selatan Jesse menewaskan lebih dari 1,000 penduduk desa.

Disaat itu, pemerintah juga menyalahkan operator dan pencuri minyak atas aksi perampasan minyak dari pipa-pipa gas yang melewati kota tersebut.

Nigeria memiliki produksi minyak mentah sekitar 2 juta barel per hari.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya