Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net

Politik

Muslim Arbi: Kebijakan Stop Ekspor Hasil Sawit Tidak Efektif Turunkan Harga Minyak Goreng

MINGGU, 24 APRIL 2022 | 15:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pelarangan ekspor hasil sawit dianggap belum memiliki efek stabilitas dan penurunan harga minyak goreng di pasaran setelah disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Meskipun, larangan ekspor baru berlaku pada 28 April 2022 nanti.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mempertanyakan dampak dari pernyataan Presiden Jokowi yang melarang ekspor hasil sawit pada 28 April nanti.

"Saat ini kementerian terkait sedang menggodok regulasinya. Yang jadi pertanyaan, apakah pelarangan ekspor produk hasil sawit itu sudah merupakan solusi atas persoalan yang dihadapi saat ini?" ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/4).


Persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini kata Muslim, terkait dengan neraca keuangan negara, devisa, dan upaya maksimal untuk stabilkan harga minyak goreng saat ini.

Muslim menambahkan, jika dilihat dari jumlah produksi CPO Indonesia, saat ini sekitar 46,88 juta ton. Sedangkan kebutuhan CPO dalam negeri berkisar 591 ribu ton.

"Jadi kecil untuk kebutuhan dalam negeri. Hanya sekitar 1,2 persen kebutuhan. Jadi kalau dilarang ekspor secara keseluruhan pasti mematikan usaha produsen CPO," kata Muslim.

Sehingga kata Muslim, pemerintah seharusnya membuat regulasi agar kebutuhan pangsa pasar dalam negeri terkendali, dan pangsa ekspor juga terpenuhi.

Muslim kemudian mempertanyakan apakah pelarangan ekspor CPO itu akan berpengaruh kepada penurunan harga minyak goreng dalam negeri.

Menurut Muslim, kebijakan itu dirasa efektif jika setelah Jokowi melarang ekspor hasil sawit, akan mempengaruhi harga minyak goreng menurun.

"Tapi saat ini belum turun. Jadi pelarangan itu belum punya efek soal stabilitas dan penurunan harga minyak goreng. Dan apakah itu efektif?" pungkas Muslim.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya