Berita

Diskusi pemaparan program pendidikan dan pengajaran di Kampus Undira, Tanjung Duren, Jakarta/Ist

Nusantara

Caturida: Mahasiswa Jangan Bangga Karena IPK Tinggi, tetapi Harus Hadirkan Prestasi yang Bisa Dibanggakan Junior

SABTU, 23 APRIL 2022 | 22:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Mahasiswa tidak cukup berbangga karena lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi. Tetapi, harus mewariskan prestasi yang bisa dibanggakan juniornya di universitas.

Begitu dikatakan Ketua Program Studi Akutansi Universitas Dian Nusantara (Undira) Caturida Meiwanto Doktoralina dalam pemaparan program pendidikan dan pengajaran di Kampus Undira, Tanjung Duren, Jakarta.

“Mahasiswa tidak cukup lulus dengan IPK tinggi, namun ia harus bisa jadi legend bagi mahasiswa angkatan berikutnya karena memiliki berbagai prestasi yang patut dibanggakan dan bisa dijadikan contoh,” ujar Caturida Meiwanto dalam keterangannya, Sabtu (23/4).

“Saya juga tidak mau skripsi mahasiswa hanya memenuhi rak perpustakaan saja. Skripsi harus bermanfaat dan bisa diimplementasikan langsung masyarakat dalam kehidupan nyata,” imbuhnya.

Untuk mewujudkan tekad tersebut, kata Catur, diperlukan persamaan cara pandang juga kerjasama yang kompak antara dosen sebagai pengajar sekaligus pembimbing dan mahasiswa sebagai pembelajar.

“Dosen dan mahasiswa harus memiliki cara pandang yang visioner, berintegritas, dan professional. Bukan hanya retorika namun juga logika berpikir harus berpadu. Kita harus harus bisa bersatu untuk bekerja bersama membangun negeri,” tuturnya.

Catur juga memberikan pemahaman, perlunya mahasiswa memiliki wawasan Nusantara agar tidak terlibat dalam kegiatan yang tidak produktif, apalagi destruktif.

Dia pun menyinggung soal demo mahasiswa. Menurutnya, kampus memang tidak boleh melarang mahasiswa untuk berdemo. Namun mahasiswa harus taat peraturan.

“Saya paham mahasiswa berdemo untuk ‘memperbaiki’ negara, namun sebelum bisa memperbaiki bangsa dan negara kita harus bisa memperbaiki diri sendiri, keluarga kita sendiri terlebih dahulu,” terangnya

Terkait memperbaiki diri, alumnus Lemhannas PPSA XXI ini memberikan tips kepada mahasiswa untuk menghindari atau menghilangkan setidaknya sembilan ciri atau sikap negatif manusia Indonesia.  

“Anda harus bisa menghilangkan sikap malas, tidak disiplin, korupsi, emosional, individualistis, boros, rendah diri, sombong, percaya takhayul,” pungkasnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Jokowi Harus Minta Maaf kepada Try Sutrisno dan Keluarga

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:58

UPDATE

Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Masih 41,7 Persen, Ini PR Buat Kemenperin

Rabu, 09 Oktober 2024 | 12:01

Gibran Puji Makan Bergizi Gratis di Jakarta Paling Mewah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:56

Netanyahu: Israel Sukses Bunuh Dua Calon Penerus Hizbullah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:50

Gibran Ngaku Ikut Nyusun Kabinet: Hampir 100 Persen Rampung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:47

Jokowi Dipastikan Hadiri Acara Pisah Sambut di Istana

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:39

Mampu Merawat Kerukunan, Warga Kota Bekasi Puas dengan Kerja Tri Adhianto

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Turki Kenakan Tarif Tambahan 40 Persen untuk Kendaraan Tiongkok, Beijing Ngadu ke WTO

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Dasco Kasih Bocoran Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:31

Maroko Dianugerahi World Book Capital UNESCO 2026

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:27

Heru Budi Bareng Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMAN 70

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:20

Selengkapnya