Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Zelensky Mengancam Putin: Kami akan Membuatnya Miskin seperti Saat Perang Saudara 1917

JUMAT, 22 APRIL 2022 | 16:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kiev memperingatkan Moskow, bahwa setiap aneksasi yang dilakukan Rusia terhadap wilayah Ukraina, akan membuat negara itu dibanjiri sanksi baru dan membuatnya jatuh miskin.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyinggung krisis yang memporakporandakan Rusia setelah Perang Saudara pada 1917, dan bahwa tidak akan ada lagi wilayah Ukraina yang melayang dan tidak ada yang namanya 'Republik Rakyat Kherson'.

“Saya ingin langsung mengatakan, jika seseorang kembali melakukan aneksasi, itu akan menimbulkan serangan sanksi baru lagi bahkan yang jauh lebih kuat terhadap Rusia. Anda akan membuat negara Anda semiskin Rusia di jaman Perang Saudara 1917. Jadi lebih baik mencari perdamaian sekarang,” kata Zelensky dalam pidatonya Jumat malam (21/4).

Ia kemudian mendesak penduduk Kherson dan Zaporizhzhia untuk tidak memberikan terlalu banyak informasi kepada Rusia.

"Jika mereka meminta Anda untuk mengisi beberapa kuesioner, tinggalkan data paspor Anda di suatu tempat, Anda harus tahu, ini bukan untuk membantu Anda. Ini bertujuan untuk memalsukan apa yang disebut referendum di tanah Anda, jika perintah datang dari Moskow untuk menggelar pertunjukan semacam itu."

Staf Umum Ukraina sebelumnya melaporkan bahwa Rusia sedang berusaha untuk mendirikan administrasi militer-sipil dan sedang mempersiapkan untuk membuat 'Republik Rakyat Kherson' yang baru, untuk memantau Ukraina selatan yang diduduki Rusia.

Kherson, kota Ukraina terbesar ketiga di Ukraina, yang letaknya 'selemparan batu' dengan Krimea, telah  jatuh ke tangan Rusia pada 3 Maret setelah baku tembak sengit.

Awal bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelesnkyy telah memperingatkan orang-orang tentang upaya Rusia untuk membentuk 'Republik Rakyat Kherson'. Dalam pidatonya Zelensky menuduh Rusia berusaha memisahkan Kherson dari Ukraina dengan menekan dan menyuap para pemimpin lokal.

Zelensky juga mengecam Moskow karena keengganannya untuk terlibat dalam gencatan senjata selama liburan Paskah Ortodoks, menambahkan bahwa "ini menunjukkan dengan sangat baik bagaimana para pemimpin negara ini benar-benar memperlakukan iman Kristen.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya