Berita

Menteri Keuangan Janet Yellen/Net

Dunia

Yellen Sepakat dengan Zelensky, Rusia Harus membayar Pemulihan Ekonomi dan Pembangunan Kembali Ukraina Setelah Perang

JUMAT, 22 APRIL 2022 | 14:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina membutuhkan banyak biaya saat ini ketika perang yang dikerahkan Rusia terus berlangsung.

Negara-negara Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) telah mengalirkan dananya untuk membuat Ukraina bisa tetap bertahan dari serangan Rusia.

UE baru-baru ini mengirimkan bantuan militer sebesar 1 miliar Euro untuk mendanai pertahanan Ukraina, dan sekitar 600 juta euro untuk membantu menopang perekonomiannya.

Sedangkan AS baru saja mengumumkan 1,3 miliar dolar AS dalam bentuk bantuan ekonomi baru dan bantuan militer ke Ukraina, yang menurut Menteri Keuangan Janet Yellen itu hanyalah awal dari apa yang dibutuhkan Ukraina saat ini. Ukraina akan membutuhkan lebih banyak lagi dana untuk membangun kembali ketika perang berakhir.

Masalahnya adalah, siapa yang akan membayar pemulihan ekonomi dan pembangunan kembali Ukraina setelah perang berakhir kelak?

Perang telah menyebabkan kerugian lebih dari 60 miliar dolar AS atau sekitar 55 miliar euro untuk kerusakan pada bangunan dan infrastruktur.

Presiden Bank Dunia David Malpass mengatakan, Dana Moneter Internasional (IMF) dalam pandangan ekonomi dunia terbaru menyatakan bahwa ekonomi Ukraina akan menyusut 35 persen tahun ini dan tahun depan.

Yellen, dalam pengarahannya terkait potensi penggunaan dana Bank Sentral Rusia pada Kamis (21/4) mengatakan, AS dan UE berupaya untuk membantu Ukraina dalam mencari sumber bantuan, termasuk dari Rusia.

Bagi Yellan, Rusia harus bertanggungjawab membangun Ukraina yang telah diacak-acaknya. Namun, itu harus didiskusikan dengan cermat bagaimana pelaksanaannya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga memiliki gagasan untuk menerbitkan pajang khusus perang.

"Hasil dari sanksi bisa digunakan untuk mengkompensasi kerugian Ukraina," menurutnya. Zelensky mengambil contoh, bahwa aset Rusia yang dibekukan bisa digunakan untuk membangun kembali Ukraina setelah perang serta untuk membayar kerugian yang dideritanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya