Berita

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa /Net

Dunia

Ramaphosa kepada Zelensky: Perang di Ukraina Berdampak pada Rantai Pasokan Global ke Afsel

JUMAT, 22 APRIL 2022 | 06:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia-Ukraina perlu segera mengambil langkah negosiasi dan melakukan gencatan senjata. Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyampaikan hal itu saat menerima panggilan telepon dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (21/4) waktu setempat.

Ramaphosa yang telah menghadapi kritik keras karena menolak untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, memaparkan bahwa akibat dari perang tersebut adalah krisis kemanusiaan yang akut dan dampak global yang serius.

Ukraina adalah pengekspor utama gandum dan jagung ke Afrika. Perang yang terjadi selama hampir dua bulan membuat terhentinya pasokan, harga yang melambung, dan kelaparan. Afrika Barat telah sangat berdampak atas perang yang terjadi di mana Siore Leone menderita krisis ekonomi yang lebih parah dari biasanya, dan Afrika Selatan tidak ingin mengalami hal yang sama.


"Kami sepakat tentang perlunya negosiasi untuk mengakhiri konflik yang berdampak pada posisi Ukraina dalam rantai pasokan global, termasuk posisinya sebagai pengekspor utama makanan ke benua kami," kata Ramaphosa dalam cuitannya pada Kamis, seperti dikutip dari AFP.

Afrika Selatan telah mempertahankan sikap non-blok sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir dua bulan lalu. Ia menolak mengutuk Rusia dan tidak ikut mendukung sanksi. Sikap Ramaphosa mendapat kritikan tajam dari negeara-negara Uni Eropa. Namun begitu, Afrika Selatan tidak menyetujui perang dan berpendapat bahwa negosiasi adalah pilihan terbaik untuk mengakhiri konflik.

Negara itu sejauh ini telah abstain dari pemungutan suara dalam dua teguran keras PBB terhadap Rusia.

Ukraina sejauh ini telah menjangkau para pemimpin global dan blok regional untuk meminta dukungan dunia.

Selama percakapan telepon dengan Ramaphosa, Zelensky memaparkan bagaimana Ukraina bertahan dan melakukan perlawanannya terhadap agresi Rusia.

Mereka juga membahas krisis pangan global yang mengancam.

"Melakukan percakapan telepon dengan @CyrilRamaphosa. Mengisahkan tentang perlawanan kami terhadap agresi Rusia. Membahas ancaman krisis pangan global, pendalaman hubungan dengan Republik Afrika Selatan dan kerjasama dalam organisasi internasional," cuit Zelensky.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya