Berita

Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto/Net

Politik

Legislator PDIP Duga Anjloknya Saham GoTo Karena Permainan Predatory Pricing

KAMIS, 21 APRIL 2022 | 22:50 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Anjloknya nilai saham PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) di Bursa Efek Indonesia (BEI) patut diduga karena ekspansi bisnis yang mereka lakukan terlalu berlebihan.

Dikatakan anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, anjloknya nilai saham GoTo, tidak jauh berbeda dengan yang dialami Bukalapak beberapa waktu lalu. Diketahui, nilai saham GoTo anjlok hingga level Rp 338.

"Sejak awal melantai di bursa nilai saham Bukalapak kala itu ada di kisaran Rp 850. Namun per Maret 2022 nilai saham mereka tergerus hingga 69,65 persen atau nilai sahamnya dikisaran harga Rp372," ujar Darmadi dalam keterangannya, Kamis (21/4).

Anjloknya nilai saham dua raksasa e-commerce itu, kata dia, karena keduanya yakni GoTo dan Bukalapak diduga sama-sama mengedepankan skema predatory pricing dalam menjalankan bisnisnya.

"Q3 2021 Bukalapak rugi Rp 1,1 triliun. Akibat bakar-bakar uang dan diduga melakukan predatory pricing (rusak harga pasar). Nilai saham Bukalapak juga anjlok kala itu, turun drastis nilai sahamnya," terangnya.

"Saya menduga skema predatory pricing inilah yang menyebabkan nilai saham kedua e-commerce itu anjlok," imbuhnya.

Legislator PDI Perjuangan ini memandang, jatuhnya nilai saham GoTo karena struktur dan fondasi keuangan mereka rapuh.

"Terlihat dari saham mereka enggak bisa bertahan. Kalau pun naik pasti karena digoreng. Saya kira ruginya besar dua pemain tersebut. Patut diduga anjloknya saham mereka itu karena efek  keseringan memainkan skema predatory pricing," bebernya.

Selain itu, Darmadi menduga, faktor ketidakjujuran dalam menjalankan bisnis jadi salah satu indikator saham mereka rontok.

"Penjualan yang tertera tidak mencerminkan penjualan sesungguhnya," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya