Berita

Presiden Joko Widodo resmikan PabrikElemented Detonator milik PT Dahana, Rabu, 20 April 2022/Net

Pertahanan

Pabrik Elemented Detonator Diresmikan, Suhendra Yusuf: Kemandirian Teknologi segera Terwujud

KAMIS, 21 APRIL 2022 | 17:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pabrik Elemented Detonator milik PT Dahana di Energetic Material Center Dahana, Subang Jawa Barat telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Rabu kemarin (20/4).

Dalam peresmian tersebut, turut dilangsungkan peluncuran Holding BUMN Industri Pertahanan, DEFEND ID melalui penandatanganan prasasti di PT PAL Indonesia, Surabaya.

Direktur Teknologi dan Pengembangan Dahana, Suhendra Yusuf RPN menyampaikan, cita-cita membangun pabrik Elemented Detonator merupakan salah satu strategi perusahaan mewujudkan kemandirian bahan peledak dalam negeri.

Selain itu juga untuk mengurangi ketergantungan akan impor, terutama pada sektor inititating device.

“Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah meresmikan pabrik Elemented Detonator pertama di Indonesia," kata Suhendra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4).

Suhendra yang juga Ketua Pelaksana Peluncuran Holding DEFEND ID ini menyebutkan, peresmian pabrik tersebut sekaligus mewujudkan visi perusahaan, yakni bisa menguasai aspek bahan baku detonator, yang merupakan strategi backward integration dari hilir ke hulu.

"Serta mewujudkan kemandirian teknologi bahan peledak sehingga mengurangi impor dan menghemat devisa negara sebesar 6 juta dolar AS/ tahun atau setara Rp 87 miliar/ tahun,” ungkap Suhendra.

Elemented detonator merupakan salah satu bahan baku utama detonator yang terdiri dari high explosives sebagai isian utama (main charge), serta mengandung delay element untuk mengatur waktu tunda detonator.

Elemented detonator nantinya akan digunakan pada pembuatan electric dan non-electric detonator produksi Dahana yang saat ini telah melayani konsumen di bidang pertambangan, kuari, dan konstruksi.

Kehadiran pabrik ini juga menandai peningkatan penguasaan teknologi dan kemandirian bahan peledak detonator dari 35% menjadi 80%.  Peningkatan nilai TKDN Detonator ini pun naik dari 14% menjadi 50%.

Selain itu, dual use of technology yang dimilikinya juga dapat mendukung keperluan bahan peledak komersial dan militer.

"Dengan membangun pabrik ini, Dahana mewujudkan kemandirian teknologi bahan peledak, menghasilkan bahan peledak khususnya detonator dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya