Berita

Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson/Net

Dunia

Pembakaran Al Quran Picu Kerusuhan, PM Swedia: Pemandangan Mengerikan Terlihat di Banyak Kota

SELASA, 19 APRIL 2022 | 08:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson akhirnya buka suara perihal aksi anti-Islam yang memicu kerusuhan di beberapa kota di seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir.

Andersson menegaskan ia mengutuk kerusuhan akibat demonstrasi anti-Muslim dan anti-imigran yang diinisiasi politisi sayap kanan, Rasmus Paludan.

"Saya akan memperjelas, mereka yang menyerang polisi Swedia, menyerang masyarakat demokratis Swedia. Para pelakunya harus ditangkap, diadili, dan menjalani hukuman di penjara," ujar Andersson kepada surat kabar Aftonbladet, seperti dikutip ANI News, Senin (18/4).

Menurut Andersson, bentrokan telah terjadi di Linkoping dan beberapa kota lain. Sejauh ini sudah ada 44 orang yang ditangkap.

Kerusuhan sendiri dipicu aksi Paludan pada Kamis (14/3) yang melakukan aksi pembakaran Al Quran dan menggelar aksi anti-Muslim.

Andersson mengaku sudah muak dengan pandangan kebencian Paludan. Tetapi ia menekankan bahwa mereka yang menggunakan kekerasan tidak dapat diterima.

"Selama beberapa hari terakhir, kami menyaksikan pemandangan mengerikan di banyak kota di Swedia. Para petugas polisi yang ingin merayakan Paskah bersama keluarga mereka dalam suasana damai terpaksa melindungi hukum dan kebebasan berbicara, sambil mempertaruhkan nyawa mereka," tambah Andersson.

Ia mengatakan, polisi memiliki bukti untuk mengasumsikan bahwa kerusuhan itu diorganisir oleh kelompok-kelompok kriminal. Ia juga menambahkan bahwa demonstrasi tersebut diikuti oleh komunitas Muslim setempat.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya