Berita

Mantan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi/Net

Dunia

Di Tengah Proses Pengadilannya, Suu Kyi Serukan Persatuan Rakyat Myanmar

SELASA, 19 APRIL 2022 | 00:38 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Mantan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi telah menyerukan persatuan rakyatnya, dalam pernyataan yang jarang terjadi sejak penggulingannya dalam kudeta militer tahun lalu.

"Aung San Suu Kyi mengatakan kepada rakyat bersatu, untuk berdialog terbuka satu sama lain. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda, maka dari itu harus berdiskusi dan berbicara dengan sabar," ujar sumber anonim, yang mendengar perkataan Suu Kyi selama proses pengadilannya, dikutip oleh Reuters, Senin (18/4).

Sumber itu tidak merinci mengapa peraih Nobel itu tiba-tiba mendesak persatuan bagi rakyat Myanmar.


Tetapi ia menambahkan bahwa itu bukan seruan untuk berdialog dengan junta militer.

Sumber itu mengatakan, vonis akan dijatuhkan kepada Suu Kyi pada pekan depan atas tuduhan korupsi yang berpusat pada menerima suap uang tunai dan emas. Suu Kyi telah membantah tuduhan tersebut pada proses pengadilan.

Suu Kyi, putri mendiang pahlawan kemerdekaan Myanmar Aung San, diadili dengan tuduhan melakukan serangkaian pelanggaran termasuk melanggar undang-undang rahasia negara dan berbagai tuduhan korupsi, yang membawa hukuman penjara maksimum gabungan lebih dari 150 tahun.

Suu Kyi dinyatakan bersalah atas beberapa pelanggaran akhir tahun lalu, dalam persidangan yang dilakukan secara tertutup. Dia saat ini ditahan di lokasi yang tidak diketahui.

Junta mengatakan dia menerima proses hukum oleh pengadilan independen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya