Berita

Jurubicara Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda/Net

Dunia

Kurang Berpengalaman, Kapabilitas Maudy Ayunda Sebagai Jubir G20 Dipertanyakan

SENIN, 18 APRIL 2022 | 11:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Terlepas dari prestasinya yang gemilang, Maudy Ayunda yang tidak memiliki pengalaman diplomatik atau ekonomi, menghadapi tantangan berat dalam peran barunya menjadi jurubicara Presidensi G20 Indonesia.

Penunjukkan Maudy pada 31 Maret lalu sebagai jubir G20 lebih banyak dianggap "simbolis" daripada benar-benar menjalankan fungsi dan peran sebagai jurubicara.

Tantangan yang dihadapi penyanyi sekaligus aktris berusia 27 tahun itu semakin berat mengingat presidensi G20 Indonesia yang menghadapi situasi sulit.

Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, muncul berbagai gerakan boikot G20 dari negara-negara Barat yang tidak menginginkan kehadiran Moskow. Indonesia sendiri perlu memainkan keseimbangan agar bisa menampung seluruh 20 kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Dalam hal ini, Maudy tampaknya ikut mendapatkan kesulitan.

Seperti dari laporan Bloomberg, Maudy mengabaikan pertanyaan wartawan mengenai kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20. Kemudian pihak penyelenggara mengatakan kepada wartawan untuk bertanya tentang kepribadian Maudy sebagai gantinya.

Maudy menyebut, sebagai bagian dari tim jubir G20, perannya adalah melaporkan hasil pertemuan yang relevan dengan Indonesia. Sedangkan isu-isu sensitif akan ditangani oleh perwakilan lain.

Tetapi Bloomberg mengungkap, ketika mengirimkan pertanyaan mengenai G20 ke Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Komunikasi, pertanyaan itu justru diarahkan kepada jubir.

Lewat unggahan di Instagram-nya pada Senin (18/4), ekonom Rizal Ramli ikut menyoroti peran Maudy sebagai jubir G20.

"Maudy Ayunda itu pintar, terpelajar, dan pandai berbicara. Kenyataan bahwa dia kurang pengalaman terhadap geo-politik, dia dapat belajar dan diberi arahan dari penasihat kebijakan luar negeri senior," ujarnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Lebaran 2024, Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang

Kamis, 18 April 2024 | 07:55

Hadapi Australia, Timnas U-23 Diperkuat Justin Hubner

Kamis, 18 April 2024 | 07:40

Pererat Kerjasama Bilateral, Wang Yi Mulai Tur Diplomatik di Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 07:30

Gasak Motor di 21 TKP, Sopir Truk dan Pedagang Kerupuk Didor Polisi

Kamis, 18 April 2024 | 06:26

Jakarta Terbuka untuk Pendatang Baru, PKS: Penghapusan NIK Tak Adil

Kamis, 18 April 2024 | 06:17

Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Dalam Truk Permen

Kamis, 18 April 2024 | 06:06

BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Kamis, 18 April 2024 | 05:47

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Inggard Joshua Minta Pemprov DKI Penuhi Hak Cuti Pegawai Piket Lebaran

Kamis, 18 April 2024 | 05:14

Siswa Tak Miliki SIM Harus Dilarang Bawa Kendaraan ke Sekolah

Kamis, 18 April 2024 | 04:20

Selengkapnya