Berita

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett/Net

Dunia

Kecam Kekerasan di Masjid Al Aqsa, Partai Arab Ancam Mundur dari Koalisi Pemerintahan Israel

SENIN, 18 APRIL 2022 | 08:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Koalisi pemerintahan Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennett terancam kehilangan mayoritas di parlemen usai United Arab List (UAL) atau Raam menangguhkan keanggotaannya sebagai tanggapan atas kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa.

Raam merupakan partai Arab-Israel yang berisi orang Palestina di Israel. Raam dipimpin oleh Mansour Abbas yang menjadi orang Palestina pertama yang berada di pemerintahan Israel.

Keberadaan Raam di koalisi pemerintahan Bennett cukup penting mengingat ia hanya memiliki mayoritas tipis, yaitu 61 dari total 120 kursi di Knesset. Raam sendiri menyumbang 4 kursi.


Namun Bennett terancam kehilangan mayoritas di parlemen setelah pada Minggu (17/4), Raam memutuskan untuk menangguhkan keanggotaannya di koalisi sebagai kecaman atas kekerasan yang dilakukan polisi Israel di kompleks Masjid Al Aqsa selama akhir pekan lalu hingga melukai 170 orang.

"Jika pemerintah melanjutkan langkahnya terhadap rakyat Yerusalem, kami akan mengundurkan diri sebagai sebagai sebuah blok," kata Raam dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera.

Deklarasi tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah lebih dari 20 warga Palestina dan Israel terluka dalam insiden terbaru di kompleks Masjid Al Aqsa.

Kendati begitu, penarikan diri Raam tidak akan mempengaruhi pemerintahan mengingat Knesset dalam reses hingga 8 Mei mendatang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya