Berita

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson/Net

Dunia

Boris Johnson akan Kunjungi India Pada 21 April, Apa Agendanya?

SENIN, 18 APRIL 2022 | 05:05 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan dirinya akan mengunjungi India dengan tujuan membahas isu keamanan, ekonomi dan pembangunan antara India dan Inggris.

Dalam sebuah cuitan Twitter, Johnson mengatakan dia datang ke India untuk memperdalam kemitraan jangka panjang antara kedua negara.

"Minggu ini saya akan melakukan perjalanan ke India, untuk memperdalam kemitraan jangka panjang antara negara-negara kita. Saat ini kita menghadapi ancaman terhadap perdamaian dan kemakmuran kita dari negara-negara otokratis, sangat penting bahwa demokrasi dan teman-teman tetap bersatu," cuit Johnson, dikutip dari NDTV, Minggu (17/4).

Kunjungan Johnson ke India direncanakan pada 21 dan 22 April, ketika diskusi bilateral dan interaksi dengan para pemimpin bisnis India akan dilakukan.

Sebuah pernyataan bersama, yang sedang dikerjakan oleh kedua belah pihak, kemungkinan akan mencakup kesepakatan di berbagai sektor, termasuk pertahanan dan keamanan dan pendidikan.

Johnson mengatakan, India, sebagai kekuatan ekonomi utama dan demokrasi terbesar di dunia, adalah mitra strategis yang sangat berharga bagi Inggris sewaktu perang Ukraina sedang terjadi.

"Kunjungan saya ke India akan menyampaikan mulai dari penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, hingga keamanan dan pertahanan energi," ujar Johnson.

Konflik Rusia-Ukraina kemungkinan akan dibahas dengan seksama selama pertemuan itu, tetapi para pejabat menunjukkan bahwa masalah-masalah regional lainnya seperti situasi di Afghanistan dan kondisi kawasan Indo-Pasifik akan menjadi agenda utama kunjungan bilateral.

Kunjungan Johnson ke India juga akan berhasil menyelesaikan empat dari 26 bab dalam perjanjian perdagangan bebas India-Inggris yang sedang berlangsung.

Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Johnson diharapkan untuk mempertimbangkan negosiasi dan mengamanatkan garis waktu untuk penyelesaian proses negosiasi, yang awalnya ditetapkan untuk akhir tahun ini.

Menurut pejabat yang mengenali negosiasi tersebut, ia mengatakan adanya kemajuan dalam 22 bab tersisa dari FTA pada akhir dua putaran pertama negosiasi resmi, dengan putaran ketiga pembicaraan dijadwalkan akhir bulan ini.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya