Berita

Perdana Menteri India, Narendra Modi/Net

Dunia

Jerman Tetap Akan Mengundang India pada KTT G7

JUMAT, 15 APRIL 2022 | 03:52 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Jerman menepis tuduhan bahwa mereka akan mengecualikan India sebagai negara tamu untuk KTT G7 pada bulan Juni atas hubungan ekonomi yang berkelanjutan dengan Rusia.

Hal ini bertentangan dengan laporan yang mengklaim Berlin sedang memperdebatkan apakah akan mengundang New Delhi atau tidak.

"Ini salah, benar-benar salah," kata sumber pejabat anonim Jerman itu kepada India Times, Kamis (14/4).

Jerman adalah ketua kelompok untuk tahun ini dan mengadakan pertemuan di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Latar belakang spekulasi itu tampaknya berasal dari kabar bahwa India termasuk di antara negara-negara yang abstain dalam pemungutan suara untuk mengeluarkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB atas invasi Ukraina.

Dikutip dari WION pada Kamis (14/4), menjelang KTT G-7 pada bulan Juni, Perdana Menteri India, Narendra Modi berencana untuk mengunjungi Jerman pada awal Mei untuk konsultasi antar-pemerintah (IGC), yang diadakan setiap dua tahun.

Setelah mengunjungi Jerman, Modi juga berencana mengunjungi Denmark untuk KTT Nordik edisi kedua.

Undangan resmi dari Berlin ke India diharapkan akan dikirim dalam waktu dekat ini. KTT ini akan berlangsung dari 26 hingga 28 Juni di Schloss Elmau di Pegunungan Alpen Bavaria.

Ini adalah keempat kalinya India secara berturut-turut diundang ke KTT G7 sejak 2019. Prancis pada 2019 telah mengundang India untuk "KTT Biarritz" G7 sebagai mitra baiknya.

Pada tahun 2020, Presiden Donald Trump telah mengundang PM Modi ke KTT penjangkauan G7 di Camp David. KTT itu akan berlangsung pada Juni 2020, namun karena pandemi Covid-19 itu tidak dapat terjadi.

Tahun lalu Inggris telah mengundang India untuk menghadiri KTT G7, tetapi PM Modi tidak dapat melakukan perjalanan karena gelombang kedua Covid-19 melanda di negaranya. PM Modi akhirnya berpartisipasi dalam KTT secara virtual.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Tulisan 'Adili Jokowi' Curahan Ekspresi Bukan Vandalisme

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:36

Prabowo Harus Mintai Pertanggungjawaban Jokowi terkait IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:26

Penerapan Dominus Litis Melemahkan Polri

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:03

Rontok di Pengadilan, Kuasa Hukum Hasto Sebut KPK Hanya Daur Ulang Cerita Lama

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:40

Senator Daud Yordan Siap Naik Ring Lagi

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:17

Penasihat Hukum Sekjen PDIP Bongkar Kesewenang-wenangan Penyidik KPK

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:53

Lewat Rumah Aspirasi, Legislator PSI Kota Tangerang Ajak Warga Sampaikan Unek-Unek

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:36

Ekonomi Daerah Berpotensi Merosot akibat Sri Mulyani Pangkas Dana TKD

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:15

Saat yang Tepat Bagi Prabowo Fokus MBG dan Setop IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:57

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Indonesia Emas

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:42

Selengkapnya