Berita

Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar/Net

Politik

Masih Terjadi Kekurangan Pasokan, Legislator PDIP Minta Pemerintah Jamin Pasokan Energi Industri Pupuk dan Semen

JUMAT, 15 APRIL 2022 | 00:16 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang telah resmi memperpanjang harga batubara khusus kepada industri semen dan pupuk. Hanya saja, industri semen dan pupuk masih mengeluhkan pasokan yang kurang untuk kebutuhan operasionalnya.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar, meminta pemerintah memberikan jaminan pasokan energi terutama batubara dan gas untuk kebutuhan industri semen dan pupuk di Tanah Air.

“Pasokan energi, terutama batubara dan gas bagi pemenuhan kebutuhan industri semen dan pupuk, perlu dijamin pemenuhannya, karena ternyata masih mengalami kekurangan,” kata Yulian Gunhar dalam keterangannya, Kamis (14/4).

Dikatakan Yulian, dari total produksi batubara nasional sebesar 665 juta ton, dengan DMO sekitar 160 juta ton, telah diambil sekitar 70 persennya untuk PLN. Sedangkan sisa sekitar 30 persen, masih diperebutkan oleh industri semen, pupuk, dan lainnya.

Namun sayangnya, legislator PDI Perjuangan ini menambahkan, masih ada ketidakpastian pasokan energi, seperti batubara yang mengganggu proses produksi semen dan pupuk.

“Isu yang terjadi saat ini adalah tidak adanya kepastian perusahaan mendapatkan pasokan energi seperti batubara dan gas secara pasti. Sehingga kerap menjadi persoalan tersendiri bagi industri semen dan pupuk,” terangnya.

Dia pun meminta Kementerian ESDM memberikan jaminan dukungan berupa tambahan suplai energi seperti gas dan batu bara dengan harga sesuai Kepmen ESDM No 58/2022.

Hal ini, mengingat volume batubara tidak mencukupi kebutuhan produksi seluruh pabrik pupuk dan semen yang akhirnya berdampak pada berkurangnya produksi semen dan utilisasi pabrik berpotensi rendah.

“Apalagi kebutuhan PLN terhadap batubara setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Sehingga sisa alokasi DMO selalu menjadi ajang rebutan para industri yang membutuhkan energi terutama batubara,”pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya