Berita

Muhammad Ryano Satrya Panjaitan saat terpilih sebagai ketua umum KNPI/Net

Politik

Haris Pertama Diminta Legowo atas Keterpilihan Ryano Pandjaitan Sebagai Ketum KNPI

SENIN, 11 APRIL 2022 | 10:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kongres XVI Pemuda/Kongres Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang digelar di Hotel Sultan pada 8 hingga 10 April dan menobatkan Muhammad Ryano Satrya Panjaitan ketua umum terpilih, sudah berjalan sesuai dengan AD/ART dan syarat sahnya kongres.

Begitu tegas Ketua Umum Ikatan Sarjana Al Washliyah (Isarah) Adheri Zulfikri Sitompul, yang turut mengurai bahwa kongres telah dihadiri 213 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan 34 pimpinan DPD KNPI.

"Terpilihnya Bung Ryano di Kongres secara aklamasi sudah sesuai dan memenuhi syarat serta suara bulat, aklamasi. Jadi tidak boleh pihak lain yang mengatasnamakan lagi KNPI," tegasnya kepada wartawan, Senin (11/4).

Menurutnya, KNPI merupakan wadah berhimpun kepemudaan. Artinya, tidak boleh ada seseorang yang mengatasnamakan secara pribadi.

Adapun tolak ukur sahnya kongres adalah dihadiri 213 OKP tingkat nasional dan 34 DPD KNPI. Dengan kehadiran tersebut, maka tidak ada lagi yang mampu menyatakan atau mengklaim KNPI.

“Sebab yang mengaku KNPI di sana itu tidak lagi didukung mayoritas OKP," tegas Adheri.

Atas alasan itu, Adheri merasa heran dengan Haris Pertama yang mengatasnamakan diri sebagai Ketua Umum KNPI dan menyebut Kongres Hotel Sultan tidak sah. Seharusnya, Haris Pertama bisa legowo menerima keputusan penetapan Ryano Panjaitan sebagai ketua umum DPP KNPI terpilih.

Lebih lanjut, Adheri juga menepis narasi dari Haris Pertama yang menyebut bahwa Ryano Pandjaitan pernah dipecat dari KNPI. Padahal, yang terjadi adalah Ryano mengundurkan diri karena melihat Haris dengan mudah memecat pengurusnya.

“Jadi bukan dipecat. Karena itu mari kita bersatu untuk mendukung kepemimpinan Ketum Terpilih KNPI Bung Ryano ke depan," tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya