Berita

Jembatan besi di desa Amiyawar, India yang sudah dipreteli, Rabu (6/4)/Net

Dunia

Nyamar Jadi Pegawai Pemda, Geng India Sukses Preteli Besi Jembatan

SENIN, 11 APRIL 2022 | 07:43 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Polisi di India sedang memburu anggota geng di Provinsi Bihar yang telah membongkar jembatan besi sepanjang 18 meter. Kemungkinan, potongan jembatan tersebut telah dijual sebagian sebagai besi tua.

Dikatakan pejabat Provinsi Bihar pada Minggu (10/4), para perampok besi jembatan itu menyamar sebagai pejabat pemerintah yang bekerja di departemen irigasi di negara bagian Bihar. Mereka dilaporkan menggunakan pemotong gas dan mesin pemindah tanah untuk mendobrak jembatan yang ditinggalkan di desa Amiyawar, sekitar 150 km selatan Patna, ibukota negara bagian Bihar pada Selasa (5/4).

Seorang petugas polisi mengatakan, penduduk Amiyawar berasumsi bahwa pejabat pemerintah telah memutuskan untuk membongkar jembatan tua yang sudah tidak digunakan.

"Kami telah mengidentifikasi beberapa anggota geng itu, namun saat ini beberapa dari mereka belum dilacak. Mereka menghancurkan properti umum dan mencuri sebuah jembatan," ujar seorang pejabat polisi yang menyelidiki kasus tersebut, Subash Kumar.

"Orang-orang datang dengan alat berat, pemotong gas dan bekerja selama dua hari pada siang hari untuk membongkar jembatan itu," kata Gandhi Chaudhary, saksi mata pada kejadian itu, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (10/4).

Penduduk desa sebelumnya telah mengajukan permohonan ke departemen irigasi untuk membongkar jembatan tersebut.

Mereka pun sempat bertanya kepada anggota geng tersebut tentang identitas mereka, dan diberitahu bahwa mereka telah disewa oleh departemen irigasi untuk membongkar jembatan.

Menjual besi tua bisa jadi bisnis yang menguntungkan di India, kasus pencurian bagian logam dari properti publik untuk dijual di tempat pembuangan sampah besar yang tidak terorganisir untuk mendapatkan uang cepat adalah hal biasa.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Tulisan 'Adili Jokowi' Curahan Ekspresi Bukan Vandalisme

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:36

Prabowo Harus Mintai Pertanggungjawaban Jokowi terkait IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:26

Penerapan Dominus Litis Melemahkan Polri

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:03

Rontok di Pengadilan, Kuasa Hukum Hasto Sebut KPK Hanya Daur Ulang Cerita Lama

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:40

Senator Daud Yordan Siap Naik Ring Lagi

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:17

Penasihat Hukum Sekjen PDIP Bongkar Kesewenang-wenangan Penyidik KPK

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:53

Lewat Rumah Aspirasi, Legislator PSI Kota Tangerang Ajak Warga Sampaikan Unek-Unek

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:36

Ekonomi Daerah Berpotensi Merosot akibat Sri Mulyani Pangkas Dana TKD

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:15

Saat yang Tepat Bagi Prabowo Fokus MBG dan Setop IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:57

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Indonesia Emas

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:42

Selengkapnya