Berita

Politisi PDI Perjuangan, Bambang “Beathor” Suryadi/Net

Politik

Beathor Suryadi Yakin Mahasiswa Bisa Fokus pada Dugaan KKN Keluarga Presiden

MINGGU, 10 APRIL 2022 | 07:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden kedua RI Soeharto tumbang oleh mahasiswa di tahun 1998 karena isu korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Kekhawatiran yang sama juga terjadi pada Presiden Joko Widodo yang dikabarkan akan didemo oleh mahasiswa pada Senin (11/4).

Kekhawatiran ini disampaikan langsung politisi PDI Perjuangan, Bambang “Beathor” Suryadi kepada wartawan, Minggu pagi (10/4). Menurutnya, poin penting dalam gerakan mahasiswa di masa reformasi adalah pemberantasan KKN.

Kini, dia menduga kerusakan negara ini bukan diakibatkan oleh kenaikan BBM, ketiadaan sembako, apalagi karena kesalahan menteri kabinet.

“Begitu dahsyatnya kerusakan negara ini diduga kuat akibat 3 orang anak Jokowi dan menantunya,” ujar Beathor.

“Mereka seolah telah menghipnotis rakyat dengan bisnis martabak yang punya uang ratusan miliar, mengubah perusahaan meubel menjadi perusahaan yang menjarah semua bisnis tambang, dan lain-lain,” sambungnya.

Selain itu, dugaan menerima “sogokan” saham hingga nepotisme dalam pilkada juga bisa menjadi bukti nyata keluarga presiden melakukan pencurian secara ekonomi dan politik.

Beathor menilai, kecerdasan mahasiswa masa kini sangat tajam. Mereka bisa melawan pengalihan isu oleh berbagai pihak bahwa Jokowi tetap orang baik bersih dari kejahatan politik.

“Mereka berkisah ada brutus di sekitar istana yang merongrong kewibawaan Jokowi. Mahasiswa pasti mampu fokus pada dugaan kejahatan KKN oleh keluarga presiden dan oleh presiden itu sendiri,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya